banner 120x600

Caplok Lahan Warga, 8 Perusahaan Sawit di Kalbar Dipolisikan

Ilustrasi
banner 120x600

BorneOneTV – Kasus penyerobotan lahan warga oleh sejumlah perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Barat kembali terjadi, kali ini terdapat delapan perusahaan yang dilaporkan warga terkait pencaplokan lahan.

Diantaranya, PT Ceria Prima, PT Mitra Aneka Rejeki, PT Wirata Daya Bangun Persada, PT Pamdale Agro Asia Lestari Makmur, PT Satria Multi Sukses, PT Keliau Mas Perkasa, PT Sumatra Unggul Makmur dan PT  Rezeki Kencana di Kabupaten Kubu Raya.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kalimantan Barat Esti Kristianti mengatakan, dalam menangani kasus ini, pihaknya lebih memfokuskan pada perusahaan PT Rezeki Kencana yang ada di Kabupaten Kubu Raya.

“Pasalnya perusahaan tersebut telah mencaplok ribuan hektar lahan masyarakat sejak beberapa waktu lalu. Berdasarkan data yang telah dihimpun dalam beberapa tahun ini tercatat ada delapan kasus penyerobotan terhadap lahan hak guna usaha milik masyarakat di Kalbar ini yang telah diserobot,” ungkap Esti saat memberikan keterangan di Pontianak, Selasa 8 Agustus 2017.

Esti juga menjelaskan bahwa, hingga saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang dilaporkan ke pihak berwajib. Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya juga telah meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya agar dapat memfasilitasi antara perusahaan dengan masyarakat yang merasa dirugikan.

“Kita minta kepada Pemerintah Daerah setempat untuk secepatnya memberikan fasilitas dalam mengatasi masalah ini, baik itu dari masyarakat maupun dari perusahaan untuk mencari solusi agar permasalahan ini tidak berlarut-larut,” paparnya.

Esti juga menambahkan, selain telah melaporkan kepada pihak berwajib, pihaknya juga telah melaporkan perusahaan tersebut kepada Dinas Transmigrasi Kubu Raya dan DPRD setempat, dan rencananya dalam waktu dekat, pihak DPRD Kubu Raya akan memfasilitasi antara warga dengan perusahaan guna mencari benang merah dari permasalahan yang terjadi selama ini.

“Berdasarkan informasi yang kita terima dari petugas kami di lapangan, dalam waktu dekat pihak DPRD Kubu Raya siap memfasilitasi persoalan ini untuk mencari benang merahnya. Dan Mudah-mudahan dengan dipertemukannya masyarakat dengan pihak perusahaan, dapat memberikan jalan keluar yang lebih baik nantinya,” pungkas Esti. (fsl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: