banner 120x600

Kemasan Kecap Isi Bangkai Cicak Hebohkan Warga Pontianak

Bangkai cicak yang ditemukan dalam kemasan kecap. Foto: Ist
banner 120x600

BorneOneTV – Warga Kota Pontianak dihebohkan dengan penemuan bangkai reptil yang diduga cicak di dalam kemasan kecap manis merek yang sangat dikenal masyarakat Indonesia, Sabtu 12 Agustus 2017 siang.

Binatang reptil yang diduga bangkai cicak tersebut ditemukan pertama kali oleh istri dari aktivis World Wide Fund (WWF) Kalimantan Barat Albertus Tjiu. Sebelum ditemukannya bangkai yang diduga bangkai cicak tersebut, kecap itu bahkan sudah dikonsumsi oleh keluarga Albert.

Berdasarkan pengakuan Albert, istrinya yang menemukannya pertama kali, setelah isi kecap hampir habis, tanpa sengaja istrinya melihat sesuatu yang sangat menjijikan tersebut.  Kecap itu dibelinya dalam kemasan sachet sekitar seminggu yang lalu. Setelah dibeli  ia masukkan ke dalam botol yang kemudian botol tersebut disimpan dan ditutup rapat, sehingga tidak ada kemungkinan bangkai tersebut masuk melalui botol.

Ia mengaku membeli kecap itu di salahsatu minimarket di daerah Jalan Sungai Raya Dalam yang tak jauh dari tempat tinggalnya sekitar satu minggu yang lalu. Melihat dari kemasan dan kedaluwarsa produk, dari penilaian Albert, tak ada yang janggal dan salah pada produk yang dikonsumsi hampir seluruh penduduk indonesia itu.

“Yang menemukan istri saya pertama kali, sempat terkejut, kita sebagai konsemuen merasa dirugikan,” kata Albertus saat dihubungi BorneoneTV.com.

Ia pun mempertayakaan bagaimana tanggung jawab perusahaan makanan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam monitoring kehigienisan produk makanan kemasan tersebut.

“Kita sebagai konsumen mestinya harus dilindungi dong, kita kan percaya dengan merek itu, dan Balai POM juga harus melakukan monitoring dan pengawasan yang ketat sehingga kita tidak dirugikan,” sebutnya.

Albert pun sempat  memposting temuan keluarganya di media sosial, dalam sekejap postingannya tersebut dipenuhi komentar yang penasaran dengan sesuatu yang dianggap luar biasa itu.

Adakah yg tahu jenis reptil ini? Ada dalam kemasan kecap manis merk B***o. Bagaimana tanggung jawab perusahaan makanan dan BPOM dalam monitoring higienis produk makanan kemasan???,” demikian tulisan Albert di facebook.

Dari kejadian tersebut ia pun mengaku tidak mau lagi kembali membeli dan mengkonsumsi produk tersebut.

“Rasa-rasanya agak sulit ya bagi dan keluarga untuk membeli merek itu lagi, karena meskipun saya yakin itu ngak akan terjadi dibanyak kemasan tapi, perasaan kecewa pasti ada kan ketika kita sudah percaya pada suatu produk terus tiba-tiba kita dikecewakan seperti itu,” akunya. (Bgs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: