banner 120x600

Pasca Jembatan Ambruk, Warga Sungai Bulan Seberangi Sungai Gunakan Rakit

Warga setempat saat gunakan rakit untuk menyeberangi sungai, pasca ambruknya jembatan. Foto: Fsl
banner 120x600

BorneOneTV – Pasca ambruknya jembatan penghubung antar desa di desa Sungai Bulan, Kecamatan Kubu, Selasa 15 Agustus 2017 kemarin, warga terpaksa menggunakan rakit untuk akses penyeberangan antar desa tersebut.

Sudarmin Nawawi, warga setempat mengatakan bahwa, pasca ambruknya jembatan penghubung antar desa selasa kemarin, warga setempat terpaksa membuat rakit kayu untuk menyeberang.

“Rakit ini sengaja dibuat untuk memudahkan warga yang akan menyeberang ke desa lainnya, ada dua buah rakit kayu yang sengaja kita buat dan setiap sekali penyeberangan kita kenakan biaya lima ribu rupiah kecuali anak-anak sekolah, sengaja kita gratiskan,”papar Sudarmin saat ditemui di lokasi jembatan ambruk, Rabu 16 Agustus 2017.

Sudarmin juga mengaku bahwa dengan ambruknya jembatan penghubung antar desa menyebabkan aktifitas perekonomian warga jadi terganggu, karena banyak hasil panen warga yang membusuk begitu saja karena tidak bisa dijual ke pusat akibat terputusnya akses untuk itu.

“Sejak ambruk kemarin banyak hasil panen warga yang busuk karena tidak bisa dijual ke pasar, untuk itu Pemda terkait dapat segera memperbaiki jembatan tersebut secepat mungkin,” keluh Sudarmin.

Selain mekumpuhkan perekonomian warga sekitar, ambruknya jembatan penghubung antar desa itu juga berdampak pada aktifitas belajar mengajar di sejumlah yang ada, pasalnya banyak anak-anak bahkan tenaga pengajar yang datang terlambat dikarenakan harus antri menaiki rakit yang hanya ada dua buah tersebut.

Fatimah, Kepsek SDN 14 Rasau Jaya II mengatakan bahwa pasca kejadian ambruknya jembatan itu banyak anak-anak sekolah bahkan gurunya sendiri yang datang telat karena harus menunggu antrian rakit untuk menyeberang.

“Ya pasca kejadian itu banyak anak-anak sekolah yang datang terlambat walaupun sudah ada rakit untuk menyeberang tapi itu harus antri lagipula banyak orang tua yang takut anak-anaknya naik rakit yang ada itu, ditakutkan rakit itu licin dan mudah terbalik,” jelas Fatimah.

Fatimah menambahkan bahwa sebelumnya sekolah sempat diliburkan tap untuk saat inj udah normal seperti biasa tapi anak-anak dipulangkan agak awal dari biasanya

“Anak-anak sengaja kita pulangkan lebih awal terutama bagi anak-anak Sekolah Dasar”ujar Fatimah.

Sejumlah anggota DPRD Kubu Raya serta Instansi terkait telah mendatangi lokasi kejadian ambruknya jembatan tersebut dan mereka berjanji untuk segera memperbaikinya.

“Udah ada anggota dewan dan juga dinas terkait yang datang kesini untuk meninjau langsung lokasi dan mereka berjanji untuk segera memfasilitasinya ke Pemda Kubu Raya secepatnya,” ujar Sudarmin. (fsl).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: