banner 120x600

Antisipasi Banjir, Pemuda Gotong Royong Bersihkan Parit

Antisipasi banjir pemuda Dusun Sungai Gali, Desa Pangkalan Buton, Kubu Raya mengadakan gotong royong untik membersihkan parit. Foto : Rizar
banner 120x600

BorneOneTV – Untuk mengantisipasi bencana banjir saat musim penghujan tiba, belasan pemuda Dusun Sungai Gali, Desa Pangkalan Buton, Kabupaten Kayong Utara, mengadakan kegiatan gotong royong dalam membersihkan parit di sepanjang Jalan Sungai Gali, yang sudah tersumbat oleh lumpur serta tanaman liar.

Gotong royong yang di adakan secara swadaya masyarakat ini, memang sengaja dilakukan warga, meski tidak mendapatkan dukungan dari pihak desa maupun Pemerintah Daerah.

Satuman, warga Dusun Sungai Gali yang ditemui BorneOneTV mengatakan, hampir seluruh aliran parit sudah mengalami penyumbatan dan pendangkalan, yang selalu menjadi penyebab banjir saat hujan melanda kawasan ini.

“Sepanjang parit disini emang sudah tersumbat oleh lumpur yang terbawa air saat hujan deras, sehingga parit menjadi dangkal, di tambah lagi tanaman liar yang membuat aliran air semakin tersumbat,” ucapnya sembari membersihkan parit.

Sementara itu Ketua Ikatan Pemuda Sungai Gali menjelaskan, selain untuk mengantisipasi banjir, kegiatan ini juga untuk membudayakan gotong royong di lingkungan desa, yang selama ini kurang di berdayakan oleh perangkat desa setempat.

“Memang kegiatan ini adalah swadaya pemuda Sungai Gali, sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sekitar, dan sebagai pemicu kesadaran aparat desa untuk lebih meningkatkan kepedulian akan pentingnya gotong royong dalam menjaga kebersihan desa,” jelas Abdul Kholik.

Hal senada juga dikatakan Leni Mariyani, yang menilai pentingnya gotong royong dalam kehidupan sosial, serta kurangnya kesadaran Pemerintah Daerah dalam mensosialisasikan budaya ini.

“Sejauh ini yang saya lihat hanya kesadaran warga saja untuk melakukan kegiatan gotong royong membersihkan parit, dan bukan kegiatan yang memang diadakan oleh Pemerintah Desa maupun Pemerintah Daerah, padahal Sungai Gali kerap mengalami banjir,” ujarnya.

Tak hanya itu, Leni juga menyesalkan para pejabat daerah dan wakil rakyat Kayong Utara, yang hanya mau turun bersosialisasi saat menjelang Pemilu, namun tidak pernah turun ke desanya untuk melihat dan membantu permasalahan yang ada, seperti banjir yang kerap menjadi keluhan warga.

“Seharusnya pimpinan daerah dan wakil rakyat juga mempunyai andil dalam menjaga lingkungan seperti ini, dalam membudayakan gotong royong di kehidupan masyarakat, bukan hanya datang untuk meminta suara sebelum Pemilu, setelah itu hilang batang hidungnya,” tutup Leni sembari tersenyum. (Rizar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: