banner 120x600

Perseteruan Milton dengan Cornelis Kembali Menghangat

Milton Crosby
banner 120x600

Kubu Raya, BorneoneTV. Inisiator Pembentukan Provinsi Kapuas Raya, Milton Crosby membantah pernyataan mantan Gubernur Kalbar Cornelis yang telah menanda tangani draft Provinsi Kapuas Raya.

“Yang ditanda tangani beliau di tahun 2012 itu hanya rekomendasi untuk menyetujui bahwa Universitas Tanjungpura menyusun Rencana Induk Tata Ruang Kalbar. Saya pegang surat itu,” tegasnya diwawancarai usai menghadiri Rakorcab Partai Gerindra Kubu Raya, Rabu (4/4) siang.

Sebelumnya mantan Gubernur Kalbar Cornelis saat di Sintang menyatakan dirinya sudah menanda tangani draft pemekaran Provinsi Kapuas Raya sejak tahun 2012.

“Sudah saya teken draftnya tahun 2012 lalu. Semua sudah saya lakukan untuk pemekaran wilayah ini,” tegasnya saat berada di Kabupaten Sintang mengukuhkan tim pemenangan Karolin-Gidot, Selasa (27/3).

Namun diungkapkan Milton, persetujuan untuk pembentukan Kapuas Raya sudah selesai ditanda tangani pada jaman almarhum Gubernur Usman Ja’far. Kemudian di tahun 2013 terbit Amanat Presiden (Ampres).

Lantas lambannya terbentuk Provinsi Kapuas Raya. “Ini dikarenakan kemauan politik (political will) yang tidak ada dari pemerintah daerah (Kalbar). Padahal Ampres sudah terbit. Apa penyebabnya silahkan tanya ke pejabat yang berwenang,” ujar Milton.

Seharusnya menurut Milton Gubernur Kalbar saat itu pro aktif jemput bola menerobos PP nya. Apalagi 87 Daerah Otonom Baru (DOB) sudah diterbitkan Ampresnya termasuk Provinsi Kapuas Raya.

Berbeda menurut Cornelis yang menyebutkan kebijakan moratorium salah satu penyebab PKR belum disetujui dibentuk. “Harus diketahui untuk memekarkan suatu wilayah harus menunggu selesainya proses moratorium dari pemerintah pusat,” ucapnya.

Karena itu menurut Cornelis, jika ada yang mengangkat isu pemekaran provinsi di pilkada Kalbar artinya tokoh tersebut masih minim pengalaman dalam pemerintahan.

“Kalau masih saja mengoreng isu tentang pemekaran Provinsi, berarti masih cetek pengalamannya. Ada baiknya belajar dulu yang banyak baru mencalonkan diri sebagai Gubernur,” ujarnya.

Bagi Milton, moratorium bukan lah menjadi alasan utama. Sebab Provinsi Kalimantan Utara saja yang belakangan diusulkan tapi ternyata berhasil disetujui.

“Silahkan kalian melihat dan menilainya sendiri,” ucapnya.(rob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: