Ketapang,Borneonetv . Sebut saja yogi bocah 9 tahun yang duduk di bangku SDN 18, ini rela meninggalkan agam aslinya,” yang awalnya adalah non muslim.
Yogi kini diantar oleh ibu kandung kekantor kementrian agama di kabupaten ketapang guna mendapatkan pengakuan sebagai mualap.Yogi yang kini berusia genap sembilan tahun ini,sudah hampir selesai mengaji nya.
Ibu kandung Yogi , Eri yanti,mengatakan selaku orang tua merasa ihlas pilhan kenyakinan anaknya untuk memeluk agama islam ,aktivitas sehari hari kegiatan anaknnya bertambah karena mengaji 3 sehari, itu kemauan yogi saja,kedua orang tua Yogi ihklas dia mau mondok di arahman, klas 6. ikut syekh ali jaber, dia tidak mau ikut orng lain.tutur sang bunda yogi .
Kalau dalam kesehari nya cuma pagi jam 7 pergi mengaji, pulang jam 8 jam sebilan9 melanjutkan sekolah,pulang jam 14.00 mandi lansuung berangkat mengaji, jam 3 pulang langsung brangkat les, jam 5 pulang mandi sholat magrib, selesai solat magrib ngaji lagi pulang jm 9 malam, istirahat eSbntar tidur.
jadi sholat dirumah cuma waktu subuh dan mahgrib, selanjutnya yogi jam12 disekolahan, jam 3 sambil dia mengaji siang, jam 7 sambilan dia mengaji malam. tetapi dia tidak merasa bosan atau capek biar sakit dia pasti setidaknya 1 x sehari mengaji, die memang kuat dengan pendirianya, dan dia tidak mau banyak merepotkan kami, karena mungkin dia tau kami tidak mengerti tentang agama islam ungkap sang ibu kandung yogi, Eri.”
Sang ayah yogi juga mengatakan hal yang sama tentang keyakinan anak kami yang berbeda ini anak bunsu kami ini memang punya kemaun keras dalam memeluk agama islam berbeda dengan kakak- kakaknya lainnya
Kalau Masalah makan minum ya kami pun mengerti gk mungkin kami tidak mau sembarangan kami juga tidak pernah makan, makanan yang di larangn islam.
kami selalu menjaga yogi bakan saya berpesan jangan coba coba memberikan makanan yang haram atau yang tidak boleh yogi makan ,tutur sang ayahnya dan kami sangat menhormatinya dan menjaga nya karna di usianya yang masih tergolong anak yang suka bermain dan usianya masih kecil ini namun dia sibuk dengan urusan agama saja.
Dan saya tidak mau memberikan dia makanan yang larangn islam dia sangat tau. Gak tau saya juga heran, sedari dia belum masuk islam,dia seperti ada bisikan bahwa barang ini tidak boleh di makannya,.pungkasnya.
Ayahnyapun menambahkan Dalam bulan puasa ini, jikalau dia ada terasa haus dia baca ayat suci alquan bahkan kalau mau tidur ambilnya buku bacanya saya cuman mendengar karena saya tidak mengerti.Masalah suda jarang saya belikan barang seperti buku tulis dan memberikan sekarang banyak yang ngasi sedekah.. Uang jajan tiap hari dikasi abahnya,”yaitu pak usadt Jema ie Makmur, terkadang dikasih kepada ibu guru nya..
Saya kagum kepada anak saya sendiri Ya,allah.. Dia kuat mau ikut syekh ali jaber. Dia mrasa dia orang yang tepat untuk dia mendapatkan ilmu isalm.
Setiap subuh setelah dia sahur dia selalu nonton sye ali jaber ceramah,jikalau dia mlihat syekh ali jaber,”dia pasti senang, mungkin karena dia sudah ketemu langsung dengan beliau, menurut,dia yang buru masuk islam dulu nya.
memiliki hatinya anaknya kedua orang tuanya berharap agar kelak dia benar – benar dalam memeluk agama muslim.kami yakin bahwa anak kami memilih di jalan islam itulah yang terbaik buat dirinya dan saya selaku ayahnya.merasa bangga tegasnya,( ras.)