Sintang, BoneoneTV.Cagar Budaya peninggalan bersejarah pada jaman kolonial belanda yang dijadikan Rumah Dinas Jabatan Bupati Sintang, di jalan Pangeran Muda Kelurahan Alai, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, ludes dilahap si jago merah Rabu dini hari sekitar pukul 00.45 wib (26/7/2018).
Menurut informasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Sintang tiba sekitar pukul 01.05 wib, sedikit terlambat. Pemadaman api juga dilakuan dengan meminta bantuan dari Mobil Damkar Kecamatan Sepauk, 3 Unit Busera, 2 unit Manggala Agni, Water Canon Polres Sintang 1 unit dan Tanki Korem 121/ Abw 1 unit berjibaku memadamkan api yang terus berkobar.
Hujan lebat yang disertai angin kencang, ditambah bahan bangunan yang sebagian besar berbahan kayu mengakibatkan api cepat membesar dan menghanguskan hampir seluruh bangunan Pendopo Bupati Sintang, api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 03.30 wib dini hari.
Ada satu korban yang dilarikan ke Rumah Sakit yakni atas nama Adrianus Sutrisno yang diperkirakan akibat dari menghirup asap kebakaran, terang Martin Nandung Kasat Pol PP Kabupaten Sintang.
Penyebab kebakaran diperkirakan dari adaya sambaran petir sebanyak 3 (kali) pada saat hujan deras dan pada saat itu lampu PLNnya juga padam, lalu secara otomatis genset pendopo hidup, sehingga pada saat itu terlihat muncul api di plapon ruang tengah yang langsung membesar, ujar Martin Nandung.
Ada 4 saksi mata saat kejadian tersebut, yakni Marthin yang bertugas sebagai Pembantu Rumah Tangga Pendopo Bupati dan Piket Jaga Satpol PP atas nama Rustandi, Riki Fadilah, Yupinus, Heriyanto yang sedang berjaga pada saat itu.
Kerugian materil akibat terjadinya kebakaran belum dapat perkirakan, namun bangunan rumah jabatan Bupati Sintang yang merupakan bagunan lama dan sebagai Cagar Budaya peninggalan jaman belanda ludes habis terbakar, hanya bangunan belakang pendopo yang terlihat masih utuh dan kepulan asapnya hingga pagi ini masih terlihat di sebagian sisa reruntuhan bangunan.Saat ini kasusnya tenggah di tangani oleh pihak Polres Sintang. (Dd).
