Hasil dari pantauan tersebut, lanjut Danlanud, menjadi bahan yang akan dibahas oleh Personel Lanud Supadio bersama stakeholder di Pemprov Kalbar.
Secara khusus, lanjut Danlanud, seluruh kekuatan Lanud Supadio, turut siaga dalam antisipasi Karhutla di Kalbar.
“Kita terus siagakan personel dalam rangka mengantisipasi Karhutla ini. Selain Helikopter Puma, kita juga siapkan baseops sebagai pusat operasional untuk pemantauan dan penanggulangan Karhutla melalui udara,” paparnya.
Marsma TNI Minggit berharap, dengan adanya kerja sama semua pihak, maka ancaman Karhutla di Kalbar, bisa diantisipasi sejak dini. Karhutla, tutur Danlanud, sangat membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia.
“Karhutla menyebabkan kabut asap. Berbagai penyakit bisa timbul karenanya. Termasuk mengganggu penerbangan, baik sipil maupun militer. Oleh karenanya, mari kita jaga dan cegah bersama, agar tidak menimbulkan korban,” ungkap Marsma TNI Minggit. (Lay).