Mempawah, BorneoneTV – Bedasarkan intruksi Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) untuk melakukan proses mengejar pencapaian perkaman dan pencetakan KTP Elektronik (e-KTP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) danLembaga Pemasyarakatan (Lapas), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Mempawah melakukan perekaman e-KTP di kantor rumah tahanan (Rutan) kelas II BKabupaten Mempawah, Kamis (17/1/2019), serentak secara nasional bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Perekaman dan pencetakan langsung ini, dalam rangka menyukseskan menjelang Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden Tahun 2019, perekaman ini juga di hadiri langsung oleh Kepala Rutan Kelas II B Kabupaten Mempawah, HM Hidayah, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mempawah, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), sertan unsur Forkopimda Kabupaten Mempawah.
Kepala Disdukcapil Mempawah, Iis Iskandar mengatakan, kegiatan ini dalam bentukprogram nasional yang telah disimulasikan di Batam. Maka dari itu, dirinya melakukan sistem jemput bola serentak untuk memastikan hak pilih seluruh warga binaan di lapas dan rutan pada Pemilu 17, April mendatang. “Dukcapil melakukan jemput bola rekam dan cetak KTP-el ini agar semua warga lapas bisa mencoblos,” ujarnya.
Untuk melakukan perekaman dan pencetakan KTP-el, Sambung Iis, pemohon di Rutan dan Lapas sebanyak 23 warga binaan dari sejumlah 403. Untuk perekaman dan pencetakan itu sendiri, tidak memakan waktu begitu lama hanya 30 menit KTP-el sudah bisa diambil.
“Dari 23 warga binaan tersebut hanya sepuluh blangko yang bisa dijadikan dalam bentuk KTP-el. Sisanya kita menggunakan suket, karena saat ini kita hanya meminja sepuluh blangko ke Pontianak. Insya allah blanko datang pada bulan Februari langsung kita jadikan semua,” tuturnya.
Kepala Rutan Kelas II B Kabupaten Mempawah, HM Hidayah, mengapresiasi kegiatan perekaman dan pencetakan KTP-el bagi warga binaan yang dilaksanakan oleh Dinas Dukcapil Mempawah. “Kami sangat mengapresiasiprogram nasional ini, karena ini sangat membantu dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan yang belum memiliki KTP-el,” katanya.
Selain itu, Hidayah mengatakan, kegiatan tersebut juga dilakukan untuk mendukung kelancaran jelang Pileg dan Pilpres. Dengan adanya kegiatan ini, para warga binaan ini bisa menyuarakan suaranya pada Pemilu tahun 2019 nanti.
“Dalam rangka mengsukseskan Pilpres dan Pileg, kegiatan ini juga untuk mengetahui identitas warga binaan agar tidak kehilangan hak politiknya dan bisa meyuarakan hak pilihnya,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga binaan, Jainal, mengapresiasi inisiatif Rutan untuk melakukan pengecekan dan perekaman data para warga binaan. Dirinya berharap pada pemilu 2019 nanti ia dan warga binaan lainnya bisa ikut menyemarakkan dan menyalurkan hak pilihnya. “Bagus, jadi kita nanti bisa ikut milih Caleg DPRD Mempawah dan presiden,” ucapnya. (yanto).
