banner 120x600

Wali Kota Pancang Tiang Pertama Pembangunan RSU Kharitas Bhakti

banner 120x600

 

Pontianak,BorneoneTV ,Walikota Pontianak,H..E Rusdi Kamtono didampingi Ny Dra. H. Yanieta Arbiastutie, Msc. Apt, Ketua Dewan Pembina Yayasan Kharitas Bhakti Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, O.F.M. Cap, Ketua Yayasan Kharitas Bhakti Chrisant Djohan/Lo Cie Khun, Direktur RSU Kharitas Bhakti drg Krisna Karhianto meresmikan pemancangan tiang pertama pembangunan Rumah Sakit umum (RSU) Kharitas Bhakti, Selasa (29/1).

Wali Kota Pontianak H Edi Rusdi Kamtono mengatakan pembangunan gedung RSU Kharitas Bhakti direncanakan akan dibangun 12 lantai dan proses pembangunannya akan berjalan selama 4 Tahun.

“Senoga pembangunan ini berjalan lancar,  aman dan selamat sesuai harapan kita bersama.  Rencananya 4 tahun, kita harapkan 2 Tahun bisa selesai. Mudah-mudahan banyak donatur yang membantu proses pembangunan ini,” harap H Edi Rusdi Kamtono.

Dikatakannya, pembangunan RSU Kharitas bhakti ini merupakan sebuah pelayan Direksi kepada pasien, mengingat RSU Kharitas Bhakti yangbada saat ini sudah tidak mampu lagi menampung pasien dan pelayanan yang maksimal.

Awalnya, Direksi RSU Kharitas Bhakti sudah mencari lahan untuk membangun RSU ini menjadi RSU yang Representatif, tetapi akhirnya pembangunan ini dikembalikan ke lahan ini oleh Direksi RSU Kharitas Bhakti.

RSU Kharitas Bhakti ini merupakan Rumah Sakit Tipe D dan saat ini, Rumah sakitnya sedang beroperasi pelayan kepada pasiennya di gedung sebelahnya.

Rumah Sakit Kharitas Bhakti sekarang statusnya adalah Rumah Sakit umum type D terakreditasi tingkat madya atau 3 bintang dan merupakan Rumah Sakit Sosial.

Sementara itu, Direktur RSU Kharitas Bhakti drg Krisna Karhianto mengatakan, Rumah Sakit ini kami kelola mulai dari sebuah balai pengobatan dengan pegawai kurang lebih 7 orang dan sekarang sudah menjadi Rumah Sakit yang terakreditasi dengan pegawai kurang lebih 300 orang dan dokter kurang lebih 30 orang, dengan total bed 75.

“Kami bersyukur kepada Tuhan atas semua pencapaian kami dan kami juga terima kasih kepada semua pihak terutama Pemerintah Provinsi dan  Pemerintah Kota Pontianak, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan dan Perhubungan dan Instansi lainnya, atas dukungan dan bimbingan nya sehingga kami bisa berada sampai sekarang ini dan juga para dokter, para medis dan staff, teman – teman di yayasan atas kerja samanya,” ucapnya drg drg Krisna Karhianto.

Direktur RSU Kharitas Bhakti juga menyadari bahwa perkembangan teknologi dunia kesehatan berkembang dengan pesat dan kebutuhan dan tuntutan masyarakat untuk mendapatkan mutu perawatan kesehatan juga meningkat dari waktu ke waktu.

“Untuk itu kami melihat bahwa kondisi fisik dan peralatan Rumah Sakit Kharitas Bhakti sekarang sudah kurang memadai untuk memenuhi tuntuan masyarakat. Kami berusaha untuk mengembangkan sarana fisik dan alat-alat medis dengan membangun gedung baru di lokasi ini,” jelasnya.

Kedepannya,  pihaknya akan berusaha untuk mencapai rumah sakit type C dengan sarana tempat tidur kurang lebih 150 dan 1 lantai untuk BPJS.

“Harapan kami semoga kehadiran Rumah Sakit ini akan menjadi aset masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan ikut mengambil bagian dalam melaksanakan program pemerintah khususnya di sektor kesehatan,” harapnya.

Ketua Yayasan Kharitas Bhakti Chrisant Djohan/Lo Cie Khun mengatakan Yayasan Kharitas Bhakti sudah berdiri sejak tahun 1926 di tempat ini.

Pada awal berdirinya, kegiatan yayasan ini adalah panti jompo. Seiring perkembangan waktu, yayasan ini telah banyak mengalami pasang surut, dari panti jompo, sempat menjadi tempat penampungan pengungsi, berkembang menjadi rumah sakit, dan mengalami kemunduran menjadi sub puskesmas, lalu menjadi balai pengobatan.

“Terakhir sejak tahun 2013 difungsikan menjadi rumah sakit, dan puji Tuhan sekarang telah menjadi rumah sakit yang terakreditasi,” kata Chrisant Djohan/Lo Cie Khun.

Dikatakannya, Yayasan Kharitas Bhakti adalah yayasan yang murni bersifat sosial dan tidak dimiliki oleh individu.

Semua pengurus yayasan adalah sukarelawan atau pekerja sosial yang tanpa imbalan.

“Kami berharap semua usaha yang kami lakukan di yayasan ini akan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat khususnya masyarakat kota Pontianak, sesuai dengan visi yayasan yaitu menjadi organisasi sosial yang terpercaya di Kalbar dan misi kami meningkatkan derajat kehidupan melalui pelayanan kesehatan dan kegiatan sosial,” harapnya.

Seiring dengan perkembangan zaman, pihaknya menyadari bahwa bangunan fisik dan fasilitas kami sudah kurang memadai.

Maka kami berupaya memperbaiki kekurangan tersebut dengan membangun kembali gedung rumah sakit ini sebanyak 12 lantai dan dilengkapi fasilitas yang lebih memadai, sehingga Rumah Sakit Kharitas Bhakti dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal kepada masyarakat. (Lay).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: