banner 120x600

Bencana Alam Tanah Longsor Terjadi di Desa Sungkung Bengkayang, 3 Anak Meninggal Dunia

banner 120x600

Pontianak.BorneOneTV- Bencana alam tanah longsor akibat curah hujan yang cukup tinggi terjadi di wilayah perbatasan, di dusun Medeng RT 002 desa Sungkung 2, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, hari Kamis tgl 31 januari 2019 pada pukul 21.30 WIB.

Kepala BPBD Provinsi Kalbar T.T.A Nyarong yang sedang berada di luar kota via selulernya membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya telah mengkonfirmasi kebenaran bencana tanah longsor tersebut kepada Bupati Bengkayang dan Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang yang membenarkan kejadiannya dan sudah langsung di laporkan kepada Gubernur Kalbar,” Kata Kepala BPBD Kalbar T.T.A Nyarong.

Para korban bencana alam tanah longsor yang terjadi hari Kamis tgl 31 januari 2019 pada pukul 21.30 WIB di di dusun Medeng RT 002 desa Sungkung 2, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, kalbar.

Dari laporan, ada 3 orang anak- anak yang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya menderita luka- luka akibat bencana tanah longsor yang terjadi.

Para pejabat BPBD Provinsi Kalbar dan Staf BPBD kalbar langsung turun ke lokasi kejadian hari ini. Namun lokasi yang cukup sulit, memungkinan hanya bisa menggunakan roda empat sampai di Entikong saja, selanjutnya perjalanan akan ditempuh dengan menggunakan roda dua hingga sampai ke tempat tujuan.

Kapolsek Siding Ipda A’ap yang dihubungi via seluler membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan pihaknya sedang dalam perjalanan menuju ke tempat kejadian.

Tiga korban jiwa yang meninggal antara lain, Sara, Dipa, dan Dara. Semuanya korbannya anak- anak. Dan tiga korban lainnya selamat,” ujar Kapolsek Sinding.

Sementara rumah warga yang tertimbun ada 11 rumah, antara lain: rumah pilos, rumah tunang, rumah lipit, rumah Alun, rumah Bagak, rumah pak Kuking, rumah pak Inyong, rumah pak bateh, rumah pak bangun, rumah pak Jimi, dan rumah pak Tupe.

Dari informasi yang didapat, bahwa pada hari kamis tanggal 31 Januari 2019 telah turun hujan diwilayah perbatasan dengan skala hujan ringan namun terjadi dalam waktu yang lama yaitu dari pukul 17.00 WIB sampai dengan pukul 00.30 WIB.

Saat ini instansi terkait dan pihak pemkab berupaya utk menuju ke TKP guna evakuasi korban, dimana kondisi TKP sangat terisolir adapun akses alternatif jalan menuju TKP harus melalui Entikong,” kata T.T.A. Nyarong. (Dodi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: