banner 120x600

Pangkoopsau 1 Tegaskan Netralistas TNI Adalah Harga Mati

banner 120x600

 

Jakarta ,BorneoneTV .Panglima Komando Operasi TNI AU I (Pangkoopsau) Marsekal Muda (Marsda) TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P mengatakan tahun ini Negara kita akan menyelenggarakan Pileg dan Pilpres pada tanggal 17 April mendatang, dan berkaitan dengan ini tentunya suhu politik ditanah air akan meningkat dan kondisi ini berpotensi menimbulkan konflik dan kerawanan yang dapat menciderai pesta demokrasi bahkan dapat mengoyak sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa.

“Saya tegaskan kembali kepada seluruh prajurit dan PNS Koopsau I bahwa netralistas TNI adalah harga mati yang harus dijaga dan diimpelementasikan. Tingkatkan kewaspadaan agar tidak mudah terpengaruh atau terpancing oleh isu-isu maupun provokasi dari berbagai pihak yang tidak bertanggungjawab, dan pegang teguh pada komitmen netralitas TNI dan hindari sikap serta perilaku yang menjurus pada politik praktis,” kata Pangkoopsau 1, Senin (18/3) dalam sambutan yang dibacakan Danlanud Supadio Marsma TNI Palito Sitorus, S.I.P.,M.M pada upacara Bendera Tujuhbelasan bulan Maret di Main Apron Lanud Supadio diikuti segenap Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dijajaran Lanud Supadio.

Dikatakannya, tugas yang akan kita hadapi kedepan cenderung semakin kompleks dan dinamis. Dinamika perubahan lingkungan strategis dan perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepat, melahirkan berbagai bentuk ancaman nyata bagi keutuhan dan keselamatan bangsa.
Demikian amanat

Kompleksitas perubahan tersebut, lanjut Pangkoopsau I, menuntut TNI Angkatan Udara harus menjadi suatu organisasi yang harus terus bergerak maju, dengan dilandasi jiwa profesional, militan dan inovatif, sehingga mampu menghadapi berbagai bentuk tantangan tugas pada saat dan pada masa yang akan datang.

“Untuk itu, agar para prajurit dan PNS dijajaran Koopsau I selalu mawas diri dan bijak menyikapi secara cerdas terhadap perkembangan lingkungan strategis, upaya adu domba, provokasi, penyalahgunaan media sosial yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan satuan,” kata Pangkoopsau 1. (Lay).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: