banner 120x600

Kapolda Kalbar Tutup Pelatihan Fungsi Teknis Operasional Kepolisian Dan Pembinaan Polri

banner 120x600

Pontianak.BorneOneTV– Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH menutup pelatihan fungsi teknis operasional dan pembinaan Polri jajaran Polda Kalbar tahun anggaran 2019 yang dilaksanakan di SPN Pontianak, Jumat (19/7/2019).

Pelatihan fungsi teknis operasional dan pembinaan Polri yang kali ini dilaksanakan terbagi menjadi 4 (empat) macam pelatihan yaitu Narkotika, Diskresi Kepolisian, Revolusi Mental dan PPA.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH mengatakan, bahwa ke-empat pelatihan tersebut ini selalu menjadi atensi masyarakat.

“Dari pretest sampai post tes tadi saya melihat ada kenaikan nilai, itu sudah baik dan tetap digelorakan semangat belajarnya,” kata Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.

Lebih jauh Kapolda mengemukakan negara dan institusi Polri akan membuka lebar kesempatan bagi personil yang memiliki kemampuan lebih dan prestasi yang luar biasa.

“Saya menginginkan setiap anggota Polri di Polda Kalbar memiliki kelebihan masing-masing,” ujar Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.

Narkoba itu sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup suatu bangsa, Narkoba termasuk dalam extraordinary crime yaitu kejahatan yg memerlukan perhatian dan penanganan khusus.

“Teman-teman yang di reserse narkotika Jangan sampai ada yg terafiliasi dengan narkoba, laksanakan tugas dengan baik, laksanakan tugas dengan tegas dan terukur,” ucap Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH mengingatkan.

Selain itu, satu-satunya instistusi yang diberikan kewenangan Diskresi oleh negara adalah Polri, dalam keadaan mendesak untuk kepentingan Publik anggota Polri berwenang melakukan tindakan-tindakan yang menurut penilaiannya harus dilakukan,” ungkap Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.

Demikian juga proses penanganan hukum kasus anak dibawah umur, karna ada tindakan diversi yaitu diselesaikan diluar jalur hukum, maka pahami benar karena dalam menangani kasus perempuan dan anak, kita harus cepat karna kalau lambat akan melebar kemana mana.

“Selalu dimanfaatkan ilmu yang sudah diterima dan sudah diberikan kepada kalian, sebarkan pada rekan tugas di kewilayahan dan aplikasikan dalam tugas sehari-hari,” paparnya.

Terakhir, Kapolda Kalbar Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH mengucapkan, terima kasih kepada seluruh rekan-rekan yang telah menjaga Kamtibmas sehingga menurut keyakinan masyarakat bahwa kita benar-benar institusi Polri Polda Kalbar yang dapat dipercaya.

Turut hadir PJU Polda Kalbar, para Gadik, para instruktur SPN, narasumber pelatihan dan seluruh peserta pelatihan.(Tim B.OneTV/ Cucu ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: