Pontianak, BorneOneTV.com – Rabu (5/2) kemarin, Gubernur Kalbar, Sutarmidji bertemu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan para pemangku kebijakan Di Kantor Staf Kepresidenan (KSP) di Jakarata untuk membahas daun Kratom yang menimbulkan polemik belakangan ini.
Pada pertemuan tersebut Sutarmidji menyampaikan sejumlah usulan sebagai berikut :
- Melakukan penelitian secara farmasi tentang Kratom sebagai bahan baku obat.
- Mengatur tata niaga ekspor Kratom ke negara yang melegalkan.
- Masa pelarangan setidaknya sampai ada hasil penelitian komprehensif.
- Jikapun dilarang, maka pikirkan dampak ekoligisnya, karena harus ditebang dari 20 juta pohon sedangkan di Kabupaten Kapuas Hulu sudah ditetapkan sebagai kawasan paru-paru dunia.
- Harus dipersiapkan kegiatan pengganti perekonomian bagi 120 ribu jiwa yang menggantungkan hidup dari Kratom. (Lay).