banner 120x600

Pasien Covid-19 di Kalbar Bertambah Satu, Sebelumnya Berstatus ODP

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dr. Harisson
banner 120x600

Pontianak, BorneOneTV.com – Pasien positif Covid-19 di Kalbar bertambah satu. Pasien itu seorang wanita berusia 30 tahun. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Harisson, Selasa (24/3).
“Dini hari tadi (24/3) saya dapat pemberitahuan dari Balitbangkes Jakarta bahwa ada seorang Ibu (30) warga Kalbar yang terkonfirmasi Covid-19. Jadi positif Covid-19,” kata Harisson.
Harisson mengungkapkan, wanita itu kontak erat atau istri pasien 01 yang sebelumnya juga terkonfirmasi Covid-19 yang sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit dr Soedarso Pontianak.
“Kedaan ibu ini sebenarnya dalam keadaan sehat, tidak ada keluhan apapun,” ucapnya.
Lanjut Harisson, wanita itu sebenarnya sudah dikategorikan sebagai orang dalam pemantauan (ODP), diisolasi di rumahnya mulai 10 Maret lalu.
“Hari ini sebenarnya ibu ini sudah lewat atau terakhir dari jangka waktu pemantauan 14 hari. Pemeriksaan laboratoriumnya sendiri kita ambil pada 11 Maret. Hasilnya baru ada 24 Maret,” tuturnya.
Dikatakan Harisson, pasien ini sudah lewat masa pemantauan dan dinyatakan positif. Tetapi dalam keadaan sehat, tidak keluhan demam, batuk dan pilek. Jadi sama sekali tidak menunjukan gejala sakit.
“Pasien tetap diisolasi di rumah, akan diawasi petugas kehatan dan ketua RT. Selama ini wanita dilakukan isolasi yang ketat di rumah yang diawasi petugas kesehatan dan Ketua RT. Kebutuhan pokok ibu ini belanja barang dan lainnya dipenuhi ketua RT. Jadi memang ibu ini tidak pernah keluar rumah,” ujarnya.
Harisson menuturkan, wanita tersebut memiliki satu anak berusia 4 tahun 9 bulan. “Dan memang sudah kita ambil juga spesimen tenggorokannya, sudah dikirim bersama dengan dari ibunya. Tetapi hasil laboratorium untuk anak ini belum keluar. Ada satu lagi keponakan yang bersamaan tinggal bersama ibu ini. Tetapi keponakan ibu ini sudah pindah ke Jakarta,” tambahnya.
Terkait PDP yang baru meninggal dunia kemarin, Harisson mengatakan, Dinas Kesehatan Kalbar belum mendapatkan hasil laboratoriumnya. “Kita harap masyarakat bersabar, mudah-mudahan negatif,” ucapnya.
Sedangkan, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Kalbar, Harisson menyebut ada 25. Yang dirawat di rumah sakit dr Soedarso Pontianak 6 pasien, di rumah sakit Abdul Azis Singkawang 6 pasien, rumah sakit Pemangkat 1 pasien, di rumah sakit Sambas 3 pasien, rumah sakut Ade Muhammad Djoen Sintang 2 pasien, rumah sakit Kartika Husada 2 pasien, rumah sakit Melawi 1 pasien, rumah sakit Rubini Mempawah 1 pasien dan rumah sakit Agoesdjam Ketapang 3 pasien.
Kemudian, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalbar tanggal 24 Maret pukul 08.00, ODP di provinsi ini sebanyak 1829. Tersebar di Kabupaten/Kota. “Jadi mereka nanti dikawal oleh dinas kesehatan Kabupaten Kota, melalui puskesmasnya. Jadi Puskesmas kanada di setiap kecamatan, mereka akan dikawal dan diawasi petugas dinas kesehatan setempat,” jelasnya.
Sedangkan ODP terbanyak ada di Kabupaten Sambas sebanyak 444 orang. Sintang 318, Sekadau 226. “Kalau di Sambas umumnya orang yang baru pulang dari Sarawak,” katanya. (BorneOneTV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: