Komitmen Bangun Berbagai Sektor

Mempawah, BorneOneTV – Bupati Mempawah, Drs. H. Ria Norsan, MM, MH, mengungkapkan dirinya akan terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui usaha penuntasan wajib belajar sembilan tahun, peningkatan dan perbaikan prasarana serta sarana pendidikan menuju sekolah yang representatif berskala nasional.

Hal ini disampaikan Ria Norsan saat kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Mempawah tahun 2018, di Aula Kantor Bupati Mempawah, Selasa (7/3).

“Selain sarana dan prasarana, peningkatan mutu pendidikan dan tenaga pendidik serta peningkatan manajemen pelayanan pendidikan yang berbasis IT turut menjadi perhatian kita. Itu semua demi meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM di Kabupaten Mempawah,” katanya.

Saat ini, imbuh dia, Kabupaten Mempawah sudah memiliki lembaga pendidikan berskala nasional seperti SMP Negeri 1 Mempawah Hilir dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Kementerian Perhubungan. “Selain itu kita juga memiliki perguruan tinggi yakni Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah (STAIM),” bebernya.

Tak hanya sektor pendidikan, Bupati Ria Norsan juga menegaskan komitmen pemerintahannya untuk membangun sektor kesehatan masyarakat. Pemerintah daerah, ungkapnya, terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, baik melalui usaha promotif, preventif, kreatif, maupun rehabilitatif.

“Untuk itu, pemerintah daerah akan terus berusaha melaksanakan pembangunan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana kesehatan dan pelayanan termasuk kualitas dan kuantitas sumber daya yang ada serta diusahakan untuk menumbuh kembangkan partisipasi masyarakat untuk hidup sehat melalui program usaha kesehatan berbasis masyarakat,” ujarnya.

Untuk sektor pertanian, Bupati Ria Norsan menegaskan masih menjadi prioritas, karena Kabupaten Mempawah wilayahnya sebagian besar masih diperuntukan di bidang pertanian. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2015 dari sektor pertanian masih sangat dominan yaitu 26,59 persen.

“Upaya revitalisasi pertanian perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan. Tidak hanya  aspek pada produksi tetapi juga kualitas produksi dan daya tarik produksi di pasaran. Dengan demikian, revitalisasi pertanian tidak hanya mampu meningkatkan ketersediaan pangan masyarakat tetapi juga meningkatkan daya beli masyarakat,” ucapnya.

Sementara di bidang infrastruktur, khususnya akses transportasi dalam banyak perspektif diyakini akan dapat menunjang peningkatan pertumbuhan prodiksi dan peningkatan pendapatan masyarakat serta membuka keterisolasian suatu daerah.

“Permasalahan yang masih dihadapi dan dialami Kabupaten Mempawah antara lain masih ada daerah yang belum terjangkau oleh jalan aspal dan kondisi jalan yang belum memadai dimana kondisi jalan mantap saat ini baru mencapai 295,79 kilometer atau sekitar 62,39 persen,” ungkap bupati.

Sehubungan dengan itu, imbuh dia, Pemerintah Kabupaten Mempawah perlu memandang permasalahan sarana transportasi merupakan masalah yang utama guna mendapat prioritas dalam rangka memacu percepatan pembangunan. Dengan menempatkan sarana transportasi sebagai salah satu prioritas pembangunan, maka setiap tahunnya Pemkab Mempawah selalu berusaha mengatasi masalah akses konektivitas ini melalui kegiatan pembangunan jalan, peningkatan  dan rehabilitasi jalan serta jembatan.

“Satu diantaranya yang sudah kita lakukan adalah membangun akses jalan dari Desa Pasir Kecamatan Mempawah Hilir menuju Desa Sekabuk Kecamatan Sadaniang. Jika sebelumnya dari Kota Mempawah ke Sadaniang harus menempuh waktu selama sekitar 2 jam, sekarang cukup 40 menit sudah sampai ke sana,” ucapnya. (fsa)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: