Mempawah, BorneOneTV – Kepala Dinas Peternakan, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKP2) Kabupaten Mempawah, H. Ridwan Rusli, SH, MM, mengajak masyarakat terutama kaum ibu untuk mengoptimalkan pekarangan disekitar tempat tinggal masing-masing untuk menanam sayur-mayur seperti cabai merah dan tanaman obat keluarga (toga).
Ajakan mengoptimalkan pekarangan ini diberikan Ridwan menyikapi Gerakan Nasional Penanaman 50 Juta Pohon Cabai yang dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan) dan mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo. Gerakan nasional ini merupakan upaya pemerintah menekan harga cabai merah yang meroket sejak beberapa bulan terakhir.
Ridwan meyakini pekarangan yang dikelola dan dimanfaatkan secara maksimal bisa memenuhi kebutuhan keluarga, bahkan jika dikelola secara serius sayur mayur dan toga itu bisa menjadi ladang usaha untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
“Sebagai contoh cabai merah. Sekarang harganya melambung tinggi. Jika peluang ini bisa dimanfaatkan petani maka kenaikan itu tidak akan menjadi kekhawatiran, bahkan cabai merah yang kita hasilkan di pekarangan bisa dijual,” katanya saat menggelar pertemuan dengan petani di Kecamatan Sungai Kunyit, belum lama ini.
Selain soal pemanfaatan pekarangan, Ridwan juga mengajak masyarakat untuk mulai membiasakan diri guna mengolah makanan selain beras agar disajikan sebagai makanan keluarga terutama anak-anak. Ia menyarankan, minimal satu kali sehari. Ia menilai, selain bergizi, sehat, berimbang, aman dan halal, pangan lokal non beras itu juga mudah didapat.
“Dengan menyajikan makanan olahan selain beras seperti jagung, ubi kayu, sukun dan lainnya maka masyarakat ikut mendukung program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) serta mengurangi tingginya konsumsi beras. Karena percuma kita meningkatkan produksi padi tetapi konsumsi beras kita masih tinggi,” ucapnya. (fsa)