Bandar Lampung, BorneOneTV – Dendam asmara berujung luka. Itu yang dialami oleh Dwi, seorang pelajar kelas 1 MTs 1 di Lampung. Dia disiram dengan menggunakan air keras, yang biasa digunakan sebagai pengeras karet, oleh mantan pacarnya, SM (20).
Akibatnya, Dwi mengalami luka bakar di seluruh wajah, tubuh, tangan serta kakinya. Saat ini korban sedang menjalani perawatan di ruang Kemuning, Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUDAM), Minggu, 19 Maret 2017.
Marimin (47), ayah korban, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu putrinya bersama keluarga sedang menonton televisi di rumah. Kemudian, korban pergi ke belakang untuk buang air kecil. Tidak lama kemudian terdengar suara teriakan.
“Waktu saya dengar jeritan minta tolong anak saya itu, saya langsung ke belakang dan melihat dia (korban) tubuhnya sudah luka-luka seperti terbakar,” ujar Marimin, saat ditemui di RSUDAM.
Lanjut Marimin, putrinya tersebut langsung berikan pertolongan pertama dengan cara mengoleskan menggunakan salep. “Setelah diberikan salep, kemudian kami bawa ke Rumah Sakit Haji Kamino Baradatu dan sampai rumah sakit itu lalu dirujuk ke RSUD,” tuturnya.
Marimin menduga putri keduanya dari lima bersaudara tersebut disiram oleh seseorang tak dikenal menggunakan air keras yang digunakan untuk membekukan getah karet.
“Orang nyiram anak saya ini orang tak dikenal masuk pintu belakang rumah. Setelah menyiram, pelaku melarikan diri. Menurut anak saya pelaku ini menggunakan jaket,” katanya.
Dia menambahkan, akibat kejadian tersebut anaknya mengalami syok. “Anak saya juga belum bisa ngomong apa-apa karena lidahnya masih bengkak karena terkena siraman juga. Saya berharap pelaku ini cepat tertangkap,” ujarnya. (ase/viva.co.id)
Sementara itu. Kapolsek Blambangan Umpu, Kompol Hidayat Hutasuhut, membenarkan peristiwa penyiraman air keras tersebut. Tidak butuh waktu lama pelaku sudah dibekuk.
“Pelaku ditangkap setelah dua jam kejadian, penangkapan itu berkat bantuan warga. Pelaku bernisial SM (20) merupakan mantan pacar korban,” kata dia saat ditemui usai melihat korban di RSUDAM.
Dia menambahkan, pelaku tega menyiramkan air keras itu, karena pelaku ingin balas dendam terkait asmara. “Motif sementara pelaku ini asmara kepada korban. Karena, korban dan pelaku ini pernah menjalani hubungan, dan sekarang tidak. Untuk saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan intensif petugas,” ujar Hidayat. (ase)