banner 120x600

Prajurit Diwarning Dandim Soal Narkoba

Dandim Win Nindar ikut melaksanakan tes urine bersama para prajurit Kodim 1201/Mph. Foto : Fisa
banner 120x600

Mempawah, BorneOneTV – Sebanyak 84 prajurit Kodim 1201 Mempawah secara mendadak menjalani tes urine di Makodim 1201/Mph, Selasa (21/3) pagi. Tes ini dilakukan atas perintah Dandim 1201/Mph, Letkol Inf. Win Nindar bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Mempawah. Tujuannya untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba di kalangan militer.

“Alhamdulillah dari hasil tes yang kita lakukan bersama BNN secara mendadak ini tidak ada prajurit yang kedapatan menggunakan barang haram tersebut. Namun jika terbukti ada, maka kami tak segan-segan memberikan tindakan tegas yakni diproses secara hukum dan paling berat adalah dipecat,” kata Dandim Win Indar, kepada para wartawan di ruang kerjanya usai penyuluhan dan tes urine.

Terkait pencegahan peredaran maupun penyalahgunaan narkoba di kalangan prajurit, ditegaskan Dandim, pihaknya tidak main-main. Kodim, imbuh dia, menyatakan perang terhadap narkoba dan tidak mentolerir penyalahgunaan barang terlarang itu di kalangan prajurit TNI terutama di satuan yang ia pimpin. Prajurit yang menggunakan narkoba, diyakini Dandim tidak akan bisa bertugas dengan baik.

“Presiden bahkan sudah menyatakan Indonesia dalam status darurat narkoba. Bahkan sesuai paparan dari Panglima TNI, narkoba merupakan bagian dari perang candu di era modern. Jika dibiarkan maka bangsa Indonesia bisa hancur. Oleh karena itu harus ada upaya bersama untuk memberantasnya. Nah tentu upaya itu harus dimulai dari aparatnya dulu, harus bersih dari narkoba,” ujarnya.

Selain pelaksanaan tes urine, para prajurit Kodim 1201/Mph juga mendapat penyuluhan tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), bahaya narkoba bagi kesehatan dan tubuh manusia maupun jenis-jenis narkoba yang ada saat ini. Melalui penyuluhan ini juga, para prajurit diminta menginformasikan kembali bahaya narkoba kepada anak dan istrinya.

“Informasi dari BNN sangat bermanfaat bagi kami. Dari BNN-lah kami mengetahui bahwa ada banyak jenis narkoba maupun tumbuhan yang jika digunakan bisa memabukan. Para prajurit juga diminta untuk menjadi kader anti narkoba bagi keluarganya maupun lingkungan sekitar tempat tinggalnya,” pungkas dia. (fsa)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: