BorneOneTV – Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo mendatangi RS Polri Said Sukanto, Kamis, 25 Mei 2017. Kedatangannya untuk menjenguk korban bom Kampung Melayu yang terjadi pada Rabu 24 Mei 2017, malam.
“Kami mau memastikan bahwa kondisi korban bagaimana gitu ya. Karena memang mandat kami dari LPSK ini yang memberikan bantuan kepada para korban utamanya juga korban terorisme ini,” kata Hasto di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Meski demikian, Hasto dan timnya belum diizinkan untuk bertemu langsung dengan empat orang korban yang merupakan anggota Polri.
“Kami tadi sudah koordinasi dengan tim dokter di sini tetapi korban belum bisa ditemui. Nah, kami akan datang lagi besok pagi untuk memastikan bertemu dengan korban juga keluarga korban. Korban masih perlu perawatan yang lebih intensif,” ujar dia.
Hasto mengatakan, kedatangannya mewakili negara untuk memberikan bantuan bagi pemulihan korban bom Kampung Melayu, di Jakarta Timur.
“LPSK akan memberikan bantuan untuk pemulihan kesehatan korban ini, tetapi yang di sini adalah aparat kepolisian dari institusi kepolisian sudah menyatakan bahwa itu akan menjadi tanggungan dari kepolisian. Jadi nanti mungkin kami lebih akan konsentrasi pada korban berasal dari non kepolisian,” ujar Hasto.
Hasto menambahkan bantuan yang mereka berikan mencakup pemulihan kesehatan dan juga psikologis. Seluruhnya, LPSK yang akan menanggung termasuk rehabilitasi psikologis.
Sebelumnya, ledakan bom terjadi sebanyak dua kali di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu, 24 Mei 2017. Akibat kejadian ini, 5 orang meninggal dunia. Tiga korban adalah anggota Polri dari Polda Metro Jaya dan dua korban adalah terduga pelaku.
Sedangkan 10 lainnya luka-luka. Lima luka adalah anggota Polri dan lima luka lain adalah warga sipil. (viva.co.id)