BorneOneTV – Kementerian Agama telah mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP dari Badan Pemeriksaan Keuangan, terkait Laporan Keuangan Kementerian Agama (LKKA) Tahun 2016. Predikat itu baru diperoleh setelah 12 tahun, dikutip BorneOneTV dari laman viva.co.id.
“Alhamdulillah semuanya mendapatkan opini WTP tentu ini sesuatu yang dapat kami syukuri,” kata Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin di kantor BPK RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 29 Mei 2017.
Opini WTP atas LKKA tahun 2016 dari BPK ini, menurut Lukman, merupakan sejarah yang patut disyukuri. Sebab, ini perjuangan yang luar biasa dari jajaran Kementerian Agama. “Bagi Menag ini adalah sejarah untuk pertama kalinya karena sejak 12 tahun kami berusaha keras mendapatkan WTP dan baru tahun 2016 kami mendapatkan WTP itu,” ujarnya.
Selama tahun 2011 hingga 2014, Kementerian Agama hanya mendapatkan WTP Dengan Paragraf Pengecualian (DPP). Bahkan, pada 2015 Kemenag mendapatkan Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Hal itu lantaran Kemenag memiliki Satuan Kerja (Satker) yang jumlahnya cukup banyak, tidak kurang dari 4.557 Satker.
Dengan adanya penerapan sistem akuntansi berbasis aktual yang diterapkan pemerintah, Kemenag terus berusaha membenahi LKKA menjadi lebih baik. “Alhamdulillah dengan nilai-nilai integritas, profesionalitas, integritas, tanggung jawab dan keteladanan kami memeriksa, buahnya opini WTP di tahun 2016 ini,” katanya.
Dengan WTP LKKA tahun 2016 ini, menurut Lukman, Kemenag akan mempertahankan penilaian baik ini ke depannya. “Kami mampu menjaga memelihara prestasi ini dan akan kami kembangkan di masa yang akan datang,” katanya. (viva)