1000047364.jpg1000047364.jpg

Wiranto: WNI Ikut Berperan Sebarkan Paham ISIS

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Foto : sumber.com
banner 120x600

BorneOneTV – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, mencatat, setidaknya ada 500 WNI yang pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ‘Negara Islam Irak dan Suriah’ (NIIS) atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Menurut Wiranto, strategi divergensi yang saat ini dilakukan oleh ISIS membuat para pengikut, termasuk mereka yang berasal dari Indonesia, menyebar ke banyak belahan dunia untuk mempertahankan eksistensi, termasuk terus menyebar paham yang dianutnya, dikutip BorneOneTV dari laman viva.co.id.

Diketahui, saat ini, tengah ada peristiwa pendudukan Kota Marawi, Pulau Mindanao, Filipina Selatan, oleh ‘Maute’, kelompok Islam radikal yang mengklaim memiliki afiliasi terhadap ISIS.

“Sangat besar kemungkinannya (sebarkan paham ISIS), boleh jadi aktivis yang menyebarkan itu termasuk dari Indonesia,” ujar Wiranto usai menghadiri acara penyerahan opini laporan keuangan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Kalibata, Jakarta Timur, Senin, 29 Mei 2017.

Saat ini, menurut Wiranto, pemerintah sedang berupaya agar Indonesia tidak dijadikan salah satu lokasi pelaksanaan strategi divergensi ISIS. Pemerintah juga berupaya supaya paham radikal ISIS yang telah secara nyata muncul di Filipina Selatan, tidak berlanjut menyebar ke Indonesia, yang merupakan tetangga terdekat Filipina.

“Yang penting adalah bagaimana kita dapat membendung, jangan sampai basis itu bisa menjalar ke Indonesia,” ujarnya.

Wiranto mengatakan, cara yang diambil adalah memperkuat pertahanan maritim Indonesia oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) di perairan antara Indonesia dan Filipina. Selain itu, Kepolisian RI (Polri) telah diberi instruksi untuk mengantisipasi masuknya paham ISIS di wilayah-wilayah RI yang dekat ke wilayah Filipina maupun di wilayah lain.

Wiranto sekaligus menyatakan dukungan pemerintah terhadap militer Filipina yang saat ini sedang berupaya menumpas keberadaan kelompok radikal yang terafiliasi dengan ISIS di Kota Marawi. Keberhasilan penumpasan akan menghilangkan kemungkinan penyebaran paham ISIS di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

“Kita dukung sepenuhnya pihak Filipina untuk segera melakukan satu serangan-serangan sistematis untuk perkecil kemungkinan basis ISIS di Filipina. (viva)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: