BorneOneTV – Perubahan iklim dunia menjadi perhatian banyak negara. Salah satunya ditunjukkan melalui Paris Agreement 2015. Indonesia pun diharapkan berperan lebih besar dalam isu ini.
Pengamat politik internasional, Arya Sandhiyudha, menyampaikan, Indonesia perlu memainkan peranan yang lebih besar dalam perubahan iklim dunia dengan melibatkan ASEAN. Arya menyampaikan hal tersebut sebagai respons atas keputusan Amerika Serikat (AS) yang menarik diri Kesepakatan Iklim Paris (Paris Agreement). Presiden AS Donald Trump menilai, kesepakatan tersebut membebani ekonomi Negeri Paman Sam.
Penarikan diri ini memicu respon beragam dunia. Namun Arya Sandiyudha menyebut justru momen penarikan diri menjadi waktu Pemerintah Indonesia berperan lebih di Paris Agreement seperti untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait Paris Agreement khususnya dalam aspek komitmen negara-negara dalam rangka mencapai target untuk menurunkan emisi global.
“Indonesia bisa memainkan peranan besar dalam memimpin negara-negara di kawasan ASEAN untuk mempertimbangkan dan memutuskan sikap bersama ASEAN terhadap isu perubahan iklim. Tentunya hal ini dilakukan dengan terlebih dahulu memikirkan dampak-dampak yang memberikan keuntungan maksimal bagi kepentingan nasional dalam jangka panjang,” ujar Direktur Eksekutif MaCDIS Madani Center For Development and International Studies tersebut, sebagaimana dikutip dari rilis yang diterima laman okezone.com, Senin (5/6/2017).
Terkait isu perubahan iklim, Prancis dan India baru-baru ini juga sepakat untuk terus memeranginya. Kesepakatan itu dilakukan ketika Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengunjungi Paris untuk bertemu dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. (okezone)