BorneOneTV – Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri), Komjen Syafruddin mengatakan peristiwa penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, saat ini kasusnya masih dalam proses penyelidikan, diduga pelaku penusukan terlibat dalam jaringan ISIS.
“Apakah? ada kaitannya dengan jaringan ISIS, saat ini masih dalam penembangan oleh Densus 88,” ujar Syafruddin di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/2017).
“Saat ini belum ada perkembangan terbaru terkait dengan peristiwa penusukan dua anggota Brimob, masih menunggu laporan hasil pengembangannya,” ungkapya.
Jenderal Polri berbintang tiga ini menambahkan bahwa untuk biaya pengobatan kedua korban ditanggung sepenuhnya oleh Polri. “Kedua korban mengalami luka dibagian mulut dan saat ini sudah dirawat di RS Polri, Kramat Jati,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan BorneOneTV di RS Polri, Kramat Jati, kedua korban, yakni AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful B saat ini masih mendapatkan perawatan intensif, setelah selesai menjalani operasi akibat luka tusukan pisau sangkur yang merobek mulut korban.
Sebelumnya pada jumat malam (30/06) sekitar pukul 19.40 wib, terjadi peristiwa penusukan terhadap kedua orang anggota brimob di Masjid Falatehan. Setelah melakukan penusukan, pelaku berusaha untuk melarikan diri kearah Terminal Blok M, namun pelaku terpaksa ditembak mati oleh anggota brimob lainnya, karena mengabaikan tembakan peringatan. (Iwan Purnama)