BorneOneTV – Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan ASEAN Cyber Wellness Training of Tutors (CWTOT) 2017 pada tanggal 6-8 Juli 2017 di Cyber Security Center ITB Jatinangor Jawa Barat.
Kegiatan ini untuk mendukung The ASEAN ICT Masterplan 2020 terutama dalam membangun kapasitas dan kemampuan TIK khususnya untuk kelompok rentan yaitu anak sekolah dasar dan menengah.
Dilansir dari laman www.kominfo.go.id, ASEAN Cyber Wellness Training of Tutors (CWTOT) 2017 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan cyber wellness dan membangun kreativitas siber di komunitas ASEAN, terutama bagi kelompok rentan, seperti anak-anak dan masyarakat yang kurang maju untuk diberikan panduan agar mendapat pengetahuan dalam menggunakan TIK secara bijak untuk meminimalkan dampak negatifnya.
ASEAN CWTOT 2017 menjadi pelengkap ASEAN Cyberkids Camp yang sedang berjalan, dimana anak-anak terbaik dan paling kreatif di ASEAN Member State (AMS) akan menunjukkan kemampuan TIK mereka. Program ini diharapkan membantu menjembatani kesenjangan antara anak-anak AMS maju dengan mereka yang membutuhkan dukungan terutama anak-anak dari negara Kamboja, Laos, Myanmar dan Indonesia. Selain meningkatkan kesadaran cyber wellness, program ini juga diselenggarakan untuk meningkatkan kreativitas siber.
Beberapa tujuan lain dari program ASEAN CWTOT 2017 antara lain:
1. Membangun kesadaran cyber wellness dan cyber security
2. Memperkenalkan etika siber
3. Pencegahan cyber bullying
4. Pelatihan kreativitas cyberkids
Jumlah peserta ASEAN CWTOT 2017 sebanyak 9 orang, dimana peserta utamanya yaitu Indonesia, Kamboja, Laos dan Myanmar akan diwakili oleh 1 tutor, sedangkan kontributor dari Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina akan diwakili 1 tutor.
Program ASEAN CWTOT 2017 ini terdiri dari dua tahap yaitu Tahap Persiapan dari 1 Januari sampai 5 Juli 2017, dan Tahap Pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 6-8 Juli 2017 terdiri atas Focus Group Discussion (FGD), rangkaian seminar, dan evaluasi.
Para tutor dari setiap AMS yang memenuhi syarat untuk ASEAN CWTOT 2017 diharapkan bertanggung jawab untuk berbagi apa yang mereka pelajari dari ASEAN CWTOT 2017 ke sebanyak mungkin orang di negara mereka. Pada ASEAN CWTOT 2017 ini menghpasilkan ASEAN Cyber ABC yang akan menjadi panduan menjadi warganet yang baik di dunia siber untuk disebarkan kepada anak-anak sekolah di negara masing-masing melalui berbagai kanal yang dimiliki. ASEAN Cyber ABC merupakan penyederhanaan dari tiga aspek yaitu Cyber Awareness, Cyber Building, dan Cyber Character.
Berbarengan dengan ASEAN CWTOT 2017 diselenggarakan juga Indonesia Cyberkids Camp (ICC) 2017 di Cyber Security Center ITB Jatinangor, Sabtu (8/7/2017). ICC 2017 ini merupakan lomba kreativitas TIK di dunia siber untuk menjadi warganet terbaik. Peserta Indonesia Cyberkids Camp 2017 berjumlah 47 orang yang merupakan siswa SD berusia maksimal 12 tahun.
Pada perlombaan tersebut peserta ICC 2017 ini mengikuti programming marathon yaitu lomba membuat aplikasi/animasi/game Scratch secara mandiri selama 3 jam dengan sebuah topik yang ditentukan secara acak.
Hasil keputusan juri memutuskan tiga pemenang pada Indonesia Cyberkids Camp 2017 yaitu :
1. Juara 1: Jasmine Nurul Izza Bachtiar (SD Highscope Indonesia Bintaro)
2. Juara 2: Alya Laksmi Kamillah (SD Cerdas Muthahhari Bandung)
3. Juara 3: M. Rakha Rasyadi Rafli (SD Alam Bambu Item Bogor.
Nantinya Juara 1 dan 2 Indonesia Cyberkids Camp 2017 ini akan menjadi delegasi Indonesia ke Asean Cyberkids Camp 2017 di Manila pada tanggal 19-21 Juli 2017. (Biro Humas Kementerian Kominfo)