BorneOneTV – Pada sistem reproduksi wanita, cervix uteri (serviks/ leher rahim) adalah bagian bawah dari uterus (rahim). Kanker serviks terjadi jika sel-sel pada serviks tumbuh secara tidak normal dan di luar kendali. Sel-sel ini tidak seketika berubah menjadi kanker melainkan secara bertahap, berkembang dari normal menjadi pre-kanker dan akhirnya kanker. Karena itu bisa dilakukan pencegahan dengan vaksinasi dan deteksi dini.
SETIAP WANITA BERISIKO TERKENA KANKER SERVIKS
• Setiap tahun lebih dari 15.000 kasus kanker serviks terjadi di Indonesia
• Setiap bulan Indonesia kehilangan 600-750 wanita akibat kanker serviks
• Setiap hari 40-45 wanita Indonesia terdiagnosa menderita kanker serviks dan 20-25 wanita
meninggal dunia karenanya.
SETIAP 1 JAM 1 WANITA INDONESIA MENINGGAL DUNIA AKIBAT KANKER SERVIKS.
Adapun faktor-faktor yang dapat meningkatkan kejadian kasus kanker serviks adalah:
1. Aktivitas seksual pertama dan hamil terlalu muda (< 16 tahun). Pada saat organ-organ
sistem reproduksi wanita sedang dalam masa perkembangan, sebaiknya tidak ‘diganggu’ dulu dengan
aktivitas seksual atau kehamilan karena apabila proses perkembangan ini ‘terganggu’ maka sel-sel organ
reproduksi dapat menjadi abnormal dan berpotensi menjadi sel-sel kanker.
2. Aktivitas seksual dengan berganti-ganti pasangan.
3. Aktivitas seksual dengan laki-laki yang tidak disirkumsisi (disunat).
4. Sering melahirkan (> 3 kali). Apalagi jika jarak persalinan terlalu dekat. Semakin sering
seorang wanita melahirkan maka semakin sering pula terjadi trauma pada serviksnya. Jika dalam
masa perbaikan setelah melahirkan sudah terjadi trauma lagi maka sel-sel yang belum sempurna
diperbaiki itu dapat menjadi abnormal dan berpotensi menjadi sel-sel kanker.
5. Kebiasaan merokok. Tidak hanya wanita perokok aktif, wanita perokok pasif pun harus memperhatikan
hal ini.
6. Riwayat kanker serviks dalam keluarga.
Kanker serviks pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa juga tanpa gejala. Seringkali gejala muncul hanya saat kanker serviks sudah memasuki stadium akhir dimana tidak dapat lagi dilakukan operasi.
Gejala-gejala yang paling sering muncul adalah :
1. Perdarahan berupa bercak yang muncul di luar periode menstruasi, setelah berhubungan seksual, dan
atau setelah menopause. Seiring dengan makin tumbuhnya penyakit, perdarahan ini menjadi semakin
banyak jumlahnya dan semakin sering,
2. Keputihan yang tidak normal dan berulang. Lendir yang keluar semakin lama semakin berbau busuk
akibat infeksi dan matinya jaringan.
DENGAN MELAKUKAN PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI MAKA ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN KARENA KANKER SERVIKS DAPAT DITEKAN SAMPAI LEBIH DARI 50%.
Melihat pentingnya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks, RS Mitra Medika menyediakan layanan kesehatan terkait kanker serviks. Dengan paket promo “Deteksi Dini Kanker Serviks” yang dapat Anda lakukan dengan harga khusus hingga bulan Juli 2017 meliputi papsmear, papsmear kolposkopi (teknologi baru dalam melakukan deteksi dini kanker serviks), serta dapat dikombinasikan dengan pemberian vaksin HPV. Semua tindakan tersebut ditangani oleh dokter-dokter yang berpengalaman.
Untuk memastikan Anda tidak mengalami gangguan yang membahayakan, Anda dapat mengunjungi RS. Mitra Medika di JL. Sultan Abdurrahman No.25 setiap hari atau di nomor telpon (0561) 584888 ext 1 dan 2 / 0812-565-3388 / 0812-2010 – 4688 untuk membuat janji baik untuk konsultasi maupun pemeriksaan dengan Dokter Kandungan RS. Mitra Medika. “caring with love”. (Rumah Sakit Mitra Medika)