Kota Pontianak

Maju Pilgub, Bupati Kayong Utara Daftar di DPD PPP Kalbar

×

Maju Pilgub, Bupati Kayong Utara Daftar di DPD PPP Kalbar

Sebarkan artikel ini
Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid resmi mendaftarkan diri sebagai balon Gubernur Kalbar periode 2018-2023 di Kantor DPD PPP Kalbar. Foto : Bagas

BorneOneTV – Bersama sejumlah simpatisan, Bupati Kabupaten Kayong Utara, Hildi Hamid resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023 pada penjaringan yang dilakukan oleh PPP Kalbar, di Jalan HOS Cokroaminoto, pada hari Selasa, tanggal 11 Juli 2017.

Hildi Hamid yang juga menjabat sebagai Ketua PBNU Kalbar ini tiba di Sekretaris DPD PPP Kalbar langsung disambut oleh Sekretaris DPW PPP Kalbar, Budi Prasetyono dan sejumlah pengurus lain.

“Saya dapat informasi kalau PPP telah memulai penjaringan tanggal 10 kemarin dan hari ini kami datang untuk mendaftar,” ungkap Hildi Hamid.

Selain PPP, Hildi mengatakan akan mendaftar ke partai politik lainnya guna untuk berkualisi. PPP sendiri hanya memiliki empat kursi di DPRD Kalbar, untuk mengusung calon gubernur syarat yang harus dimiliki adalah 13 kursi. Dari seluruh partai politik, hanya PDI-Perjuangan yang bisa mencalonkan Gubernur tanpa kualisi.

“Besok Insya Allah daftar ke Golkar, sepanjang partai-partai ini membuka penjaringan, kami juga akan komunikasi dengan partai politik lain. Sebagaimana kita tahu hanya PDI-Perjuangan yang bisa sendiri,” ungkapnya.

Selain komunikasi dengan Golkar, pihaknya akan berkomunikasi dengan Partai Hanura, PAN, PKPI dan PKB.
Ia menambahkan, sejumlah pertimbangan harus dilakukan guna memilih wakil gubernur yang akan mendampinginya nanti. Namun kata dia semua warga Kalbar bersaudara.

“Untuk mencari wakil, tentu banyak pertimbangan, kita juga akan melakukan seleksi soal karakter calon wakil, sampai sekarang kita ada empat nama calon wakil yang masuk, tapi jangan dulu dibilang disini,” ungkapnya.

Ia memaparkan karakter calon wakil gubernur, diantaranya adalah harus memiliki kesamaan pandangan untuk membangun daerah.

“Karena sering dilihat banyak kepala yang baru dua tahun sudah retak, karena ketika dipasangkan tidak melihat karakter wakil. Kita berharap partai politik yang tergabung dengan koalisi ini juga memikirkan itu,” ungkapnya. (Bagas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: