BorneOnetv.com – Hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa 11 Juli 2017 menyebabkan ratusan rumah warga di Kecamatan Mempawah Timur terendam banjir.Setidaknya tercatat tiga desa yang terendam yakni Desa Antibar, Pasir Palembang, dan Parit Panjang.
Ditemui di ruang kerjanya, camat Mempawah Timur mengatakan banjir tersebut merupakan hal yang lazim jika musim penghujan tiba.
“Warga mulai panik sejak jam 10 malam, intensitas curah hujan yang cukup tinggi membuat tiga desa terendam banjir tercatat untuk desa Antibar 400 kepala keluarga, untuk desa parit banjar dan Pasir palembang belum terdata dengan pasti,” terangnya.
Kata dia, banjir tersebut diduga akibat dari tersumbatnya parit pembuangangan yang semakin dangkal dan sempit. Langkah yang sudah pihaknya lakukan mendata di lapangan dan akan memberikan laporan kepada Bupai untuk meminta bantuan.
“Banjir sudah tiga kali terjadi sejak 2016. jika banjir tak surut dalam beberapa hari kedepan,”. pungkasnya.
Sementara itu salah seorang warga Antibar, Ridwan mengatakan banjir yang terjadi saat ini merupakan banjir yang disebabkan pembalakan hutan di desanya secara besar-besaran akibat pembukaan lahan kebun sawit oleh pihak pihak perusahaan.
“Boleh dikatakan hutan di daerah kami kini sudah tak ada sehingga daya serap air cukup rendah dalam kurun tiga tahun semenjak dibukanya lahan perkebunan sawit di Mempawah kami selalu mengalami kebanjiran,” ungkapnya.
Ridwan berharap pemerintah cepat tanggap untuk mengatasi masalah ini, karena Ini bukan banjir musiman, tetapi banjir yang setiap kali akan terjadi apabila curah hujan cukup tinggi.
“Bukan hanya rumah warga yang terendam banjir, lahan sayur dan perkebunan serta peternakan milik warga juga menjadi korban dari dampak banjir ini,” keluhnya. (Hamzah)