‘Dokter Tak Betah’ Puskesmas Pemuar Hanya Ada Bidan dan Perawat

BorneOneTV – Malin SH, Anggota DPRD Kabupaten Melawi, mengeluhkan ketiadaan dokter di Puskesmas Pemuar, Kecamatan Belimbing selama setahun terakhir. Padahal, Puskesmas setempat berstatus rawat inap.

Ketiadaan dokter ini, tentu saja membuat pelayanan kesehatan di Puskesmas setempat tidak maksimal. Kabarnya, dokter yang ditempatkan di Puskesmas Pemuar itu justru tidak menetap dan tidak tinggal di Puskesmas tersebut. Padahal perumahan dokter sudah ada disiapkan.

Kepada BorneOneTV, Malin yang juga ketua komisi A DPRD Melawi itu mengungkapkan, telah setahun ini puskesmas Pemuar tidak ada dokternya. Pelayanan di Puskesmas setempat, hanya dilayani oleh perawat dan bidan.

“Pelayanan pun, tentu saja dirasakan tidak memuaskan. Kondisi ini, anehnya dibiarkan saja. Padahal, Puskesmas setempat berstatus puskesmas rawat inap. Bagaimana kalau ada warga yang tiba-tiba saja sakit mendadak kalau dokternya nggak ada,” ungkapnya.

Malin yang juga berasal dari dapil Belimbing dan Belimbing Hulu itu juga menambahkan, sebenarnya beberapa kali dokter sudah ada di tempatkan di Puskesmas setempat. Namun, informasinya dokter yang ditugaskan selalu bermasalah dengan pejabat di Puskesmas sehingga dokter yang ditempatkan di Puskesmas setempat memutuskan keluar dari puskesmas tersebut.

Cuma, walaupun ada ketidakcocokan tetap saja pejabat di puskesmas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi dipertahankan.

“Makanya sampai sekarang sudah setahun ini dokternya kosong,” ungkapnya.

“Puskesmas Pemuar ini berstatus rawat inap. Jika ada warga yang sakit, hanya bidan atau perawat yang melayani. Susahnya, jika ada warga yang terluka karena kecelakaan atau perkelahian tidak bisa ditangani di Puskesmas setempat karena dokternya tidak ada. Sebenarnya, jelas dia, sudah ada dokter yang SK penempatannya di Puskesmas Pemuar,” ungkapnya

“Saya heran juga, kami beberapa kali minta ditempatkan dokter. Selalu, dokter yang ditempatkan tidak betah dan memilih tidak untuk tinggal di perumahan yang sudah disediakan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi, Dr Ahmad Jawahir, saat dihubungi BorneOneTV, tak ingin menemui wartawan, padahal Kepala Dinas yang bersangkutan ada di tempat dan tidak repot. Kadis Kesehatan ini sepertinya alergi saat wartawan akan meminta konfirmasi. (RM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: