BorneOnetv -Ketua Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), yang juga Gubernur Kalbar Cornelis secara tegas menyampaikan menolak paham radikal.
Penegasan tersebut disampaikannya di hadapan ribuan tokoh dayak dan lintas etnis dalam acara pembukaan gawai dayak nosu minu podi XIII di rumah betang dori’ empulur Sanggau,beberapa waktu lalu.
Untuk itu Ia meminta masyarakat dayak bersatu. Ia juga mengingatkan masyarakat dayak tidak mudah terprovokasi dengan isu yang beredar di media sosial dan berhati-hati menggunakan media sosial.
“Masyarakat dayak jangan lagi berpikir saya bodoh, makan orang. Kita semua sama punya hak dan kewajiban yang sama,” katanya.
Cornelis juga mengingatkan masyarakat dayak menjaga lingkungan, tidak boleh ada yang membakar lahan karena akan merusak alam. Cornelis bersyukur melalui pernyataan sikap, pemuda dayak nasional belum tertular paham-radikal. Ia meminta Kepala Kesbangpol untuk selektif menyeleksi ormas atau LSM, lihat idiologinya, lihat AD/ARTnya jangan sampai ada yang meyimpang dari idiologi negara. Ia mengkritisi aksi bom bunuh diri yang menurutnya tidak benar, baik dilihat dari sisi hukum posititf maupun hukum agama manapun.
Dia juga bersyukur Kalbar aman dari puasa, idul fitri hingga sekarang. MADN akan melaksanakan kongres dayak internasional yang bertujuan menciptakan manusia dayak yang cerdas dan pintar sehingga tidak menjadi beban negara, yaitu kemiskinan tinggi, gizinya belum terpenuhi, data sekarang ada 20 juta suku dayak di indonesia,ujarnya.(Hery JB)