banner 120x600
Tekno  

Manusia Bionik ‘Six Million Dolar’ Bakal Jadi Kenyataan

Film The Six Million Dollar Man. Foto : Daily Mail
banner 120x600

BorneOneTV – Pernah ingat dengan film fiksi ilmiah Six Million Dollar Man? Di film itu menampilkan sosok pria yang berpadu dengan teknologi canggih, sehingga dapat meningkatkan kekuatannya.

Di film fiksi Six Million Dollar Man, astronot Steve Austin ‘dibangun kembali’ oleh ilmuwan Amerika Serikat menggunakan berbagai implan bionik yang berguna untuk meningkatkan kekuatan, kecepatan, kekuatan penglihatannya untuk menjadi manusia super.

Diceritakan ia bisa berlari dengan kecepatan 60 mph, matanya memiliki fungsi lensa zoom 20:01 dengan fitur inframerah. Sedangkan anggota tubuhnya memiliki kekuatan setara buldoser.

Steve Austin menggunakan kekuatannya untuk bekerja di Kantor Intelejen Ilmiah (OSI) sebagai agen rahasia.

Membuat manusia menjadi seperti Six Million Dollar Man sebentar lagi akan menjadi kenyataan, karena para peneliti baru saja menemukan terobosan baru dalam mengontrol pikiran manusia dan komputer, dilansir dari Daily Mail, pada Minggu, tanggal 16 Juli 2017.

Peneliti dari Universitas Stanford di California, Amerika Serikat, sedang mengembangkan alogaritama yang dapat menerjemahkan sinyal saraf agar kerja saraf dapat meningkat dari sisi kecepatan dan akurasi.

Sistem ini bekerja dengan menanamkan chip silikon di otak, yang sebelumnya sudah diuji coba pada seekor monyet. Sistem ini memungkinkan mengendalikan monyet dengan kursor komputer, dan suatu hari nanti diharapkan dapat mengontrol gerak dari anggota tubuh.

Menurut ketua tim penelitian, Krishna Shenoy, temuan ini dapat meningkatkan sistem kerja anggota tubuh, dan dapat membantu menggerakkan anggota tubuh pada orang yang sudah lumpuh.

“Ketika seseorang mengalami kelumpuhan pada anggota badannya, maka sel-sel otak akan mengontrol gerakan yang seolah-olah mengaktifkan kembali sistem gerak tubuhnya,” Krishna Shenoy.

Ia menambahkan, saat mengalami cedera neurologis atau terputusnya jalur otak dan otot, biasanya sinyal sarafnya masih tetap utuh dan berfungsi.

“Sinyal saraf ini yang akan digunakan untuk menggerakkan anggota tubuh,” ujarnya. (arah.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: