BorneOneTV – Anggota DPRD Kabupaten Ketapang saat diwawancarai BorneoneTV, Abdul Sani meminta Pemerintah Daerah (Pemda) melalui instansi terkait agar dapat segera melakukan langkah-langkah untuk membantu korban banjir tersebut.
“Harus cepat dilakukan langkah-langkah, diantaranya pendistribusian bantuan bagi mereka yang membutuhkan,” tegas Abdul Sani Senin 17 Juli 2017.
Legislator PPP ini mengatakan, Pemda harus melakukan evaluasi dan pengkajian terhadap banjir yang terjadi, apakah benar-benar hanya karena dipicu curah hujan yang tinggi atau akibat drainase atau saluran-saluran dikebun-kebun milik perusahaan yang berada di Jelai Hulu yang tidak berfungsi dengan benar.
“Jika hanya karena curah hujan, selama 10 tahun terakhir belum pernah terjadi banjir seperti itu di Jelai Hulu, tapi ketika perusahaan-perusahaan masuk terjadi banjir, makanya harus dilakukan evaluasi dan pengkajian soal ini,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Sani ini menduga, banjir bisa saja terjadi jika AMDAL perusahaan tidak dilakukan sebagaimana mestinya lantaran AMDAL sendiri meliputi saluran-saluran yang menuju ke arah sungai.
“Apakah sudah benar adanya, untuk itu harus dilakukan pengkajian dan penganalisaan mengenai hal ini,” katanya.
Menurutnya, jangan melihat banjir air yang meluap saja, perhatikan juga persoalan limbah perusahaan disana bisa saja karena curah hujan tinggi, air meluap hingga ketempat penampungan limbah mereka jika tergabung dengan banjir resikonya terhadap lingkungan.
“Jadi kemungkinan-kemungkinan harus di analisa dan dikaji agar dapat segera ditangani jika memang benar adanya,” pungkasnya. (Rossi Yulizar)
