BorneOneTV – Ketua DPP Golkar bidang Media dan Penggalangan Opini Nurul Arifin mengimbau para kader Golkar agar tidak terpecah dan tetap bersatu untuk mendukung Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) pasca ditetapkannya sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP.
“Kami imbau kader golkar di seluruh tanah air tidak panik dan rapatkan barisan. Karena kita berharap jangan ada kelompok-kelompok di luar sana memecah belah Golkar,” imbau Nurul di Gedung Nusantara III, Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 18 Juli 2017.
Nurul juga mengatakan tidak ada perubahan apapun dalam partainya terkait status tersangka Setnov.
“Tidak ada yang berubah, semua menjalankan fungsinya, ketua, Sekjen,” kata dia.
Ia menjelaskan tidak adanya perubahan pada posisi Setnov sebagai ketua DPR didasarkan pada undang-undang MD3 pasal 87.
“Untuk bapak Novanto sesuai UU MD3 pasal 87, jadi tidak perubahan apapun sampai ada putusan pengadilan yang inkrah,” jelasnya.
Namun Nurul menjanjikan akan ada perkembangan informasi seputar Setnov siang ini.
“Kalau mau nanti update tunggu pleno siang ini. Tapi kesepakatannya memang seperti itu,” ucapnya.
Selain itu, ia menegaskan tidak akan ada sanksi yang diberikan kepada Setnov berdasarkan hasil keputusan pengurus DPP Golkar Senin 17 Juli 2017 malam.
“Tidak ada sanksi tidak, itu keputusannya semalam,” pungkasnya.
Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E).
Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan Setnov telah melakukan tindak pidana korupsi dan menyalahgunakan kewenangan sarana dalam jabatannya sehingga diduga merugikan negara sekurang-kurangnya Rp2,3 triliun dari nilai paket pengadaan e-KTP. (Arah)