BorneOneTV -Sepuluh ruko atau cafe di sekitar komplek pasar tradisional Rangga Sentap, Kabupaten Ketapang, Selasa 18 Juli 2017 pagi sekitar pukul 06.30 wib hangus dilalap sijago merah. Selain menghanguskan sepuluh ruko, dua penghuni ruko harus dilarikan ke rumah sakit fatima akibat menderita luka bakar di sekujur tubuh.
Terlihat sedikitnya lima unit pemadam kebakaran dibantu anggota polri, tni serta masyarakat berjibaku memadamkan api yang terus membumbung tinggi. Para penghuni ruko berlarian keluar ruko guna menyelamatkan diri dari amukan api.
Robi Sapto salah satu warga yang melintas di lokasi kejadian mengatakan. Bahwa asap hitam serta api sudah terlihat dari bagian atas ruko, sementara sebagian penghuni yang sudah bangun sibuk menyelamatkan harta benda mereka, sambil membangunkan penghuni lain yang masih terlelap.
“Awalnya saya sedang lewat dan melihat kepulan asap hitam sudah tinggi, dan ada api yang menyala di bagian atap ruko, orang-orang sudah berlarian mengangkat barang sambil teriak menggedor pintu ruko lain di sebelahnya,” ujar Robi.
Sementara itu, Deni satu diantara korban kebakaran mengaku tak menyangka telah terjadi korban kebakaran. Menurutnya kebakaran terjadi begitu cepat tanpa di ketahui setiap penghuni ruko sekitar pukul 06.30 wib.
“Saat kejadian saya dan anggota keluarga lain masih tidur, dan tiba-tiba terbangun dengan kondisi kamar yang sudah gelap karena banyak asap, nafas rasanya sesak sekali,” ungkapnya,.
Ia mengungkapkan, melihat kondisi seperti itu, dirinya kemudian mencoba menyelamatkan diri dengan menerobos keluar ruko.
“Setelah keluar saya manggil-manggil mamak saya dan adik saya rupanya masih di atas, mereka loncat dari atas karena api sudah besar bahkan mamak saya sekujur tubuhnya luka bakar sampai bajunya hangus terbakar,” ungkapnya.
Ia menuturkan, akibat kebakaran tersebut, tidak hanya membuat ibu dan adiknya mengalami luka bakar tetapi juga menghanguskan harta benda miliknya seperti tiga unit sepeda motor, televisi, kulkas, handphone, surat-surat berharga serta harta benda lainnya.
“Kita berharap ada bantuan dari pemerintah atau pihak swasta setidaknya meringankan beban kami yang jadi korban kebakaran ini,” harapnya.(Rossi Yulizar)