Jalan di Jembatan Ambawang Berlubang

BorneOneTV – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Kalbar, Sy Amin mengharapkan satker APBN membidangi masalah Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) segera memperbaiki kerusakan jembatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya sebelum menelan korban.

“Kondis jembatan tersebut sekarang jalanya sudah mulai hancur dan berlubang,” kata Amin di ruang kerja Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD Provinsi Kalbar.

Keluhan masyarakat tersebut tersebar di media sosial dan itu harus cepat di tindaklanjuti pihak terkait. Apalagi Jalan Ambawang masuk dalam jalan stategis nasional walaupun belum sesuai standar jalan nasional, lebar jalan 7 meter dan bahu jalan kiri kanan 2 meter.

“Saya harapkan Satker APBN yang membidangi UPJJ segera memperbaki jembatan, jangan tunggu jalan tersebut rusak parah baru memperbaikinya,” harap Amin yang juga Dapil Kubu Raya-Mempawah.

Satker APBN yang membidangi UPJJ harus terus melakukan pemantauan setiap hari terhadap jalan strategis nasional yang mengalami kerusakan.

“Kalau ada jalan atau jambatan yang rusak harus cepat diperbaiki,” katanya.

Amin memberikan apresiasi kepada Pemerintahan Jokowi yang komitmen menggenjot pembangunan di Kalimantan Barat. Sebanyak delapan proyek strategis nasional yang ada di provinsi ini segera dirampungkan.

Adapun delapan proyek yang dimaksudkan yakni Pengembangan Pelabuhan Kijing, Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan Prasarana Penunjang Entikong Kabupaten Sanggau. Selain itu, Pembangunan PLBN dan prasarana penunjang Nanga Badau, Kapuas Hulu, Pembangunan PLBN dan prasarana penunjang Aruk Kabupaten Sambas, serta Pembangunan Kawasan Industri Prioritas Landak.

Kemudian, Pembangunan Kawasan Industri Prioritas Ketapang, Proyek Pembangunan Smelter Ketapang, dan Proyek Food Estate (Pertanian dan Kelautan). Proyek strategis ini berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016,
Ia pun memaparkan kondisi proyek tersebut. Mulai dari PLBN yang ada di Kalbar. Ada tiga yang sudah dibangun. Dari jumlah itu, satu PLBN sudah diresmikan yakni Entikong Kabupaten Sanggau. Sedangkan Aruk dan Nanga Badau masih dalam tahap pengerjaan. (aca)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: