BorneOneTV – Pada pertemuan dan dialog di Hotel Pullman Jakarta, Selasa 18 Juli 2017 Sekretaris daerah prov Kalbar M. Zeet Hamdy Assovie menyampaikan komitmen serta dukungan untuk pertemuan tahunan GCF di balik papan pada tanggal 25 – 29 September mendatang.
Pertemuan dialog yang di adakan di Hotel pullman Jakarta dihadiri Gubernur Kaltim, Kaltara, Gubernur Papua, Papua Barat, Kementerian lingkungan lidup dan Kehutanan RI, Aman, Kementerian Pertanian RI, pemerintah prov aceh, para mitra pemerintah yang terdiri dari Asian Development Bank (ADB), Agence Frangaise de Développement (AFD),United Kingdom Climate Change Unit (UKCCU),United Nations, World Bank ,Australian Embassy , Belgium Embassy, Bn’tish Embassy, Embassy of Finland,Embassy of France, Embassy of Japan, Embassy of Sweden dan lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim. Gubernur Kalbar Cornelis telah menghadiri beberapa kali pertemuan di GCF, ini adalah bentuk kepedulian dan dukungan beliau,” ujar Sekada
Tidak hanya itu, Sekda menambahkan komitmen pemprov Kalbar sudah jelas, dengan membuat beberapa kebijakan program penghijauan lahan-lahan yang sudah gundul, serta peraturan Gubernur guna melindungi hutan dan tanah gambut yang ada di Kalbar.
Usai pertemuan sekda M. Zeet Hamdy Assovie menceritakan Pertemuan Antar Gubernur Anggota Satuan Tugas Governors’ Climate and Forests (GCF) mendiskusikan mengenai Balikpapan Challenge yang akan diluncurkan dalam pertemuan tahunan GCF. Adapun kesepakatan penting yang akan didiskusikan adalah menyepakati Rencana Implementasi untuk beberapa komitmen yang sudah dicanangkan oleh anggota GCF Indonesia untuk mengurangi deforestasi dalam upaya pengendalian perubahan iklim, termasuk kemitraan dengan pihak swasta dalam memproduksi komoditas pertanian yang bebas deforestasi, keterlibatan masyarakat adat dalam upaya-upaya pengurangan deforestasi, dukungan pendanaan untuk mendukung upaya-upaya pengurangan deforestasi.
Pertemuan ini juga bertujuan menyelaraskan komitmen anggota satuan tugas GCF Indonesia untuk mendukung target dan komitmen nasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan dan lahan sebagai upaya pengendalian perubahan iklim.
Luaran dari pertemuan ini adalah diseminasi informasi mengenai Pertemuan Tahunan GCF 2017 kepada berbagai pihak serta mencapai kesepakatan antara anggota Satuan Tugas GCF Indonesia mengenai Balikpapan Challenge.
Kegiatan GCF yang di laksanakan pada bulan september mendatang sejumlah Gubernur berbagai penjuru dunia akan berkumpul di kota balik papan, Kalimantam timur, untuk memulai suatu tahapan baru yang penting dalam upaya mengurangi deforestasi hutan tropis. Di samping itu, para perwakilan dari perusahaan produksen komoditas pertanian yang terkemuka, organisasi masyarakat sipil, kelompok masyarakat adat, dan petani juga akan turut menghadiri pertemuan ini. Ungkap M.Zeet Hamdy Assovie. (Rinto Humas).