BorneOneTV – Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar, Ir.Prabasa Anantatur mengatakan meskipun Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan proyek e-KTP, bagi DPD Golkar Kalbar tidak ada masalah, bahkan di internal partai Golkar Kalbar masih tetap solid mendukung Jabatan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar sampai tahun 2020.
Prabasa yang juga anggota DPRD Provinsi Kalbar ini menjelaskan, Partai Golkar sudah berpengalaman, pernah mengalami seperti halnya sekarang, bagaimana dulu Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tanjung, sudah ditetapkan menjadi tersangka malah menjadi terdakwa.
“Kader Golkar di bawah tidak terpengaruh, kita di Golkar tidak hanya mengandalkan satu figur, tapi Golkar sudah punya sistem yang jelas dalam berpartai,” katanya.
Parabasa yang juga Dapil Sambas ini menjelaskan, pergantian Ketua Umum Partai Golkar adalah hal biasa dan semua sesuai dengan sistem yang berlaku di Golkar.
“Yang jelas kalau ada usul dari kader di pusat untuk melakukan Munaslub adalah hal yang biasa, namanya juga saran dan usul, terjadi perbedaan pendapat biasa, tapi nantinya akan kembali ke aturan dan sistem di Golkar,” jelasnya.
Partai Golkar Kalbar, diamanatkan untuk tetap melakukan konsilidasi siap menghadapi Pilkada Gubernur Kalbar dan 5 Pilkada di kabupaten dan kota di Kalbar.
Untuk Munaslub ada aturanya, dan sampai saat ini belum ada yang mengusulkan Munaslub, yang jelas arahan DPP tetap solid mendukung Setya Novanto, dan proses hukum tetap dijalankan sebagaimana mestinya.
“Di Golkar ada Ketua Harian dan Sekreatris dan tugas semua dibagi oleh Ketua Umum, jadi semua sudah jelas,” ungkapnya. (aca)
