Masyarakat Sungai Jawi Deklarasikan Setop BABS

BorneOneTV — Dinas Kesehatan Ketapang melalui Puskesmas Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) menyelenggarakan pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB) di Desa Sungai Jawi, pada hari Rabu 19 Juli 2017 . Kegiatan ini dilaksanakan guna mengatasi berbagai penyakit yang diakibatkan dari lingkungan.

Petugas Sanitarian Puskesmas Sungai Besar, M Rdduwan mengatakan, di dalam pemicuan STBM, masyarakat menerima materi-materi. Diantaranya perkenalan, pencairan suasana, pemetaan, alur kontaminasi, hitung tinja, kontaminasi air, simulasi dan puncak pemicuan serta kontrak sosial.

“Kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 75 warga masyarakat. Terdiri dari Aparat Desa, perwakilan Kecamatan MHS, kepala RW/Dusun, Natural Leader/Tokoh Masyarakat, termasuk warga masyarakat,” kata M Riduwan kepada BorneOneTV.

Ditambahkan dia, untuk hari berikutnya, STMB akan diikuti oleh dua Desa lain, yakni Desa Sungai Bakau dan Sungai Besar.

Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Ketapang, Nuhdi Arfarisy, ST, M.Kes mengatakan, upaya melalui program STMB akan terus digalakkan. Karena mengingat masih ada permasalahan sosial budaya dan perilaku warga yang terbiasa Buang Air Besar Sembarang (BABS).

“Kurangnya pengetahuan tentang dampak penyakit yang ditimbulkan oleh tinja dan perilaku kebiasaan warga itu sendiri, seperti pembuangan tinja manusia, jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah. Sehingga berpotensi menjadi penyebab timbulnya penularan,” jelas Nuhdi, Kamis 20 Juli 2017.

Lanjut Nuhdi, untuk peningkatan perilaku hygiene dan sanitasi di masyarakat serta keluarga, terutama mengurangi penyakit diare serta berbagai penyakit berkaitan dengan lingkungan masyarakat dan keluarga, pihaknya akan terus mendorong.

Terlebih diakuinya, melalui program STBM, pihaknya melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat dan pemberdayaan masyarakat metode pemicuan. Diantaranya dengan prinsip ingin belajar kondisi lingkungan, tidak menggurui dan tidak memaksa.

“Sehingga dalam kegiatan tersebut masyarakat Desa Sungai Jawi juga berkomitmen melakukan perubahan dengan cara mendeklarasikan stop BABS di sembarangan tempat menjadi BAB di jamban,” timpalnya.

Untuk itu, Tim STBM Dinkes Ketapang memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Sungai Jawi. Terlebih disepakati adanya natural leader untuk mengerakkan warga sebanyak 70 KK masih BABS menjadi BAB di jamban. (Rossi Yulizar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: