BorneOneTV – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan pihaknya tetap melakukan koordinasi terkait pengusutan pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan tetap dilanjutkan meski adanya penggantian pimpinan kepolisian wilayah Jakarta.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyatakan penggantian Kapolda Metro Jaya tidak serta-merta juga mengganti jajaran di bawahnya sehingga koordinasi pengusutan kasus Novel akan tetap berjalan,
“Ya ‘kan Kapoldanya diganti, ‘kan bisa saja tidak mungkin berganti semuanya,” kata Syarif di Jakarta, Jumat 21 Juli 2017.
Syarif menegaskan bahwa komunikasi dengan Kapolda Metro Jaya yang baru terkait pengusutan kasus Novel akan tetap dilakukan dan terus dikembangkan untuk segera mengungkap pelaku.
“Komunikasi dengan Kapolda tetap berjalan,” kata Syarif.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan, pihaknya belum mengagendakan atas permintaan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang meminta izin untuk memeriksa penyidik KPK Novel Baswedan yang saat ini sedang dirawat di Singapura.
“Ada kesepakatan yang kami belum “follow up” dengan penegak hukum. Pada waktu itu Pak Tito meminta kepada saya supaya diizinkan ada pemeriksa yang datang ke Singapura,” ujar Agus.
“Bahkan saya bersedia mendampingi untuk kemudian memberikan rasa aman dan nyaman kepada Novel, itu belum kami laksanakan,” kata Agus saat doa bersama untuk Novel Baswedan bersama Wadah Pegawai KPK di gedung KPK, Jakarta, Kamis 20 Juli 2017.
Iapun menyatakan KPK akan mencari waktu yang tepat agar Polri bisa memeriksa Novel Baswedan di Singapura.
“Kalau dilakukan pemeriksaan itu kan supaya tidak mengganggu kesehatan Novel makanya kami cari waktu yang tepat karena kalau ada sedikit emosi saja tekanan di matanya akan berubah,” kata Agus dikutip Antara.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menerbitkan Surat Telegram Rahasia Nomor: STR/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017 terkait mutasi 51 perwira tinggi dan menengah.
Pada surat telegram rahasia itu tertera Irjen Polisi Idham Azis akan mengisi jabatan baru sebagai Kepala Polda Metro Jaya menggantikan Irjen Polisi M Iriawan yang dipromosikan menjadi asisten operasi Kepolisian Republik Indonesia. (Arah)