BorneOneTV – Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) gelar upacara Bapadah Bapinta’ Ka’ Jubata di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir Kota Pontianak, Sabtu 22 Juli 2017.
Upacara adat dilaksanakan guna menyambut acara Kongres Dayak Internasional yang rencananya akan digelar pada 26-27 Juli 2017 mendatang.
Sekjend MADN, Yakobus Kumis memaparkan, arti dari Bapadah Bapinta Ka’ Jubata tersebut guna momohon kepada Tuhan yang Maha Kuasa agar pelakasanan Kongres Dayak Internasional dapat berjalan aman dan sukes.
“Seluruh panitia dilindungi, diberikan kekuatan semangat, begitu juga kepada peserta yang hadir, diberikan kesehatan, kekuatan, perlindungan selama mengikuti kegiatan Kongres Dayak Internasional ini,” katanya kepada BorneOneTV, Sabtu 22 Juli 2017.
Ia menambahkan upacara adat tersebut merupakan upacara adat menurut adat Dayak Kanayan. Pihaknya berharap kegiatan Kongres dayak Internasional yang baru pertama kali digelar di Kota Pontianak ini diberikan kemudahan dan kelancaran selama kegiatan tersebut berlangsung.
Ia memaparkan upacara tersebut mempunyai dua bagian. Pertama Nyangahat Manta. Nyangahat Manta ini merupakan prosesi awal yang menyajikan praga adat seperti ayam kampung dalam keadaan hidup, buah tanga, tempayan kecil, pahar, tumpi atau cucur, poe atau jenis kue tradisional, beras biasa, pulut, uang logam, pisau, lilin, dan peraga adat lain seperti pinang, kapur, gambir dan sirih, tembakau dan lain semacamnya.
“Jika ayamnya sudah dipotong dan sudah dimasak, baru kita lakukan upacara atau tahap yang kedua yaitu Nyangahat Masak. Nyangahat Masak itu adalah yang dilaksanakan tahap ke dua , disitu juga berisi doa yang akan dibacakan imam bahwa segala praga ini sebagai bukti bahka kita minta kepada beliau sakral praga adat ini supaya beliau ini hadir didalam semua event kegiatan, semoga diberikan perlindungan dan kesuksesan di dalam acara ini,” terangnya. (Bagas)