BorneOneTV – Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Cornelis mengatakan semua dana yang digunakan untuk menggelar Kongres Dayak Internasional I di Kalimantan Barat sepenuhnya menggunakan uang halal.
“Kongres ini tidak menggunakan uang negara, sama sekali tidak, ini uang halal, ini murni dari CSR pengusaha yang telah menikmati tanah Kalimantan,” ucap Cornelis saat memberikan kata sambutan, Rabu 26 Juli 2017.
Gubenur Kalimantan Barat ini menyebut, dana yang disalurkan oleh pengusaha Kalimantan ini murni dari mereka yang mau ikut serta dan berpartisipasi dalam mempercepat pembangunan manuasia dayak.
“Karena tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, harus ada kolaborasi semua elemen, NGO, swasta, pengusaha dan masyarakat,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Ia juga membantah kabar bahwa pemerintah Provinsi Kalbar korupsi Rp200 miliar.
“Ada yang bilang korupsi Rp200 M, tidak ada itu semua,” singkatnya
Kongres Dayak Internasional I resmi dibuka di Rumah Radank Kota Pontianak Rabu 26 Juli 2017. Berdasarkan pantuan langsung dilokasi ribuan peserta dari luar dan dalam negeri dengan pakaian khas dayak memenuhi halaman Rumah Randank. Negara Negara yang hadir dianatarnya Malaysia, Brunai, Managastar, India, Selandia Baru dan negara lainnya.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Yasonna Laoly, Forkopinda Kalbar, Perwakilan Kepala Daerah di Kalbar, dan Perwakilan Gubernur Sekalimantan turut hadir pada acara besar tersebut. (Bagas)