BorneOneTV – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang untuk membentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) tinggal menunggu kesiapan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB), demikianlah hal itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar, Nasrullah melalui Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Kalbar, Isnawati S Sos MSi, saat melakukan sosialisasi di salah satu perusahaan di Nanga Tayap, Rabu, 26 Juli 2017 kemarin.
“Pemkab Ketapang sudah mendorong terbentuknya BNNK. Untuk tindak lanjutnya, sejauh ini tinggal menunggu apa kesiapan dari Menpan dan RB,” kata Isnawati Kepada BorneOneTV.
Menurutnya, untuk vertikalisasi pembentukan badan baru seperti BNNK harus ada proses. Namun diakui dia, BNN kalbar sudah mengupayakan agar di Ketapang terbentuk BNNK.
“Dengan adanya BNNK di Ketapang, tentu memudahkan jangkauan BNNP Kalbar dalam menangani penyalahgunaan narkotika. Dengan demikian, adanya BNNK di Ketapang akan langsung menangani sendiri,” jelasnya.
Terkait waktu pasti akan dibentuk, pihaknya belum bisa memastikan. Pasalnya menurut dia tergantung dari Menpan dan RB.
“Jadi kita masih menunggu, untuk waktu kita juga belum tahu, apakah tahun depan atau tahun berikutnya. Artinya tergantung Menpan dan RB,” timpalnya.
Terhadap pencegahan penyalahgunaan narkotika di Ketapang yang saat ini belum ada BNNK, saat ini BNN sedang gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Ditambahkannya, saat ini, yang dibutuhkan dari masyarakat, Kalbar khususnya Ketapang tentang penyalahgunaan narkotika adalah memiliki sikap kepedulian.
“Karena dengan peduli, otomatis para sindikat narkotika akan berpikir panjang menyebar luaskan narkotika. Tapi jika sebaliknya, maka akan menjadi corong atau jalan masuknya peredaran narkotika,” tutupnya. (Rossi Yulizar)
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalbar menyelenggarakan sosialisasi penyalahgunaan dan bahaya narkoba