BorneOneTV – Pasukan pertahanan sipil di Deraa yang dikuasai pemberontak mengalihkan perhatiannya pada upaya membersihkan bomĀ curah tidak meledak yang ditinggalkan dalam serangan udara, seiring suasana yang relatif tenang di barat daya Suriah pasca gencatan senjata awal Juli.
Pria dengan rompi biru muda memasang pita kuning di sekitar tabung kecil bersayap perak yang ditemukan, di samping tanda-tanda merah yang ditandai dengan simbol kerangkaĀ yang bertuliskan, “Bahaya! Amunisi yang belum meledak!”
Tim pertahanan sipil spesialis, yang dilatih tahun lalu di JordaniaĀ untuk membersihkan ranjau, telah menangani sekitar 100 bomĀ curah di Deraa dan desa-desa terdekat minggu ini saja, kata seorang anggota tim.
Setelah pita dan tanda-tanda itu dipasang, anggota petugas penyelamat menimbun kantong tanahĀ di sekitar bomĀ curah dan menempatkan silinder peledak biru dan putih mereka di dalamnya, sebuah kawat merah terpasang di silinder itu.
Tim itu, dengan mengenakan alat pelindung, bersembunyi di balik gundukan tanah atau bangunan. Seorang pria yang memegang pemicu yang menempel pada kawat merah memperingatkan rekan-rekannya melalui radio. Kemudian hujanĀ debu dan puing meletus, dan satu bomĀ yang tidak meledak hilangĀ dari jalanan Deraa.
“Kami menghadapi banyak kesulitan akibat serangan udara danĀ bomĀ di daerah terbuka,” ujar Hasan Fashtaki, anggota tim persenjataan yang tidak meledak, seperti dikutip dari reuters. (arah.com)