BorneOnetv – Wakil Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Lely Pelitasari Soebekty paparkan alasan ‘campur tangannya’ badan pengawas pelayanan publik terhadap kasus beras PT Indo Beras Unggul (PT IBU) dengan alasan adanya kegaduhan.
“Kalau nggak gaduh ngapain kita masuk kesini (kasus beras) udah ada selesaikan oleh pemerintah,” ujarnya di sebuah acara diskusi di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 29 Juli 2017.
Tak hanya gaduh, kepentingan lainnya yang dipandang Lely perlunya Ombudsman turun langsung karena dipandang sangat membahayakan pemerintah, bahkan berpotensi menjatuhkan presiden.
“Kita ngeliat ini, kok gulirannya agak gini dan membahayakan kepada kebanyakan pemerintah secara keseluruhan, kita tau beras bisa menjatuhkan presiden kira-kira gitu,” ungkap mantan Direktur BULOG tersebut.
Untuk itulah Ombudsman turun langsung langsung salah satunya dengan cara mempertemuan beberapa pihak terkait pada Kamis 27 juli 2017, demi berupaya meredam kegaduhan tersebut.
“Niat baik ombudsman adalah kita mencoba meluruskan hal ini dan kemudian kita memberikan usulan tindakan korektif kepada pihak terkait,” jelas wanita berkacamata tersebut.
Lebih lanjut kata Lely, selanjutnya Ombudsman juga akan mengumumkan hasil temuannya dari rapat pleno yang akan digelar pada Senin (31/7) atau Selasa (1/8) dalam menentukan status PT IBU terkait beras akankan menjadi dugaan mal administrasi, korupsi atau tindak pidana lainnya.
“Disitu baru kemudian kita secara internal Ombudsman melakukan konsolidasi dan segala macem, baru kemudian satu persatu proses pemeriksaan,” pungkasnya. (Arah)