1000047364.jpg1000047364.jpg

Warga Parit Baru Heboh Ratusan Ikan Mati Mengambang di Sungai

Warga saat mengambil ikan di Sungai yang diduga tercemar. Foto: Fsl
banner 120x600

BorneOneTV – Warga Gang Nurul Huda, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya dihebohkan dengan banyaknya ikan yang mati mengambang di sungai warga setempat.

“Tidak tahu kenapa ikan ini bisa mabuk semua, yang jelas airnya berbusa dan seperti tercampur deterjen,” ujar Hanif salah seorang warga kepada BorneOneTV, Rabu 2 Agustus 2017.

Tak ayal kondisi ini pun dimanfaatkan oleh warga setempat, sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB, ratusan warga turun ke parit untuk menangkap dan mengambil ikan-ikan yang mati secara mendadak.

“Ikan-ikan ini mulai timbul sejak subuh tadi, sekitar pukul 04.00 WIB, namun ramainya warga yang menangkap ikan ini sekitar pukul 06.00 WIB. Hampir di setiap jembatan dipenuhi warga,” ujar warga lainnya, Asmawi.

Pada hari biasanya, warga setempat menggunakan air parit itu untuk keperluan mandi dan mencuci, karena kejadian inilah warga  secara spontan ke dalam parit itu untuk menangkap ikan-ikan yang sudah mengapung. Dan aktivitas yang tidak biasanya dilakukan warga setempat ini, cukup  menarik perhatian orang-orang yang melintasi jalan tersebut, terlihat berbagai jenis ikan air tawar, mulai dari ikan sapu-sapu, ikan gabus, ikan sepat bahkan udang mati mengapung tanpa sebab.

“Selama saya tinggal di sini baru kali ini terjadi seperti ini, meskipun hampir setiap tahun air di parit ini mengalami kekeringan,” ujar Asmawi

Banyaknya ikan-ikan parit mati tanpa sebab itu, cukup menjadi pertanyaan warga setempat, karena kejadian seperti itu tidak pernah terjadi di tempat mereka.

“Belum kami ketahui apa penyebabnya, apakah karena memang ada deterjen yang tumpah ke parit, atau karena cuaca yang ekstrim,” ujarnya

Meskipun cukup banyak warga yang mengambil dan menangkap ikan yang mengapung itu, namun tidak sedikit juga warga yang mengurungkan niat, karena khawatir ikan tersebut sudah terpapar racun.

“Kita belum tahu ikan ini berbahaya atau tidak, makanya saya tidak berani menagkapnya,” pungkasnya. (fsl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: