BorneOnetv – Wakil Gubenur Kalbar, Chistiandy Sanjaya mengatakan dalam kurun waktu sepuluh tahun angka penduduk miskin Kalbar mengalami penurunan. Meski mengalami penurunan, presentase penduduk miskin di Kalbar masih paling tinggi di regional Kalimantan dengan presentase 7,88 persen yakni 387.430 jiwa.
“Kita bersyukur bahwa trend terus menurun, artinya program yang dilaksanakan pemerintah pusat provinsi dan kab/kota tepat sasaran atau on the track sehingga melahirkan kondisi seperti ini,” katanya Rabu 2 Agustus 2017.
Ia mengatakan angka penduduk miskin pada beberapa tahun lalu sempat meningkat pada presentase di atas 8 persen. Hal tersebut dipengaruhi oleh peningkatan harga BBM yang ternyata sangat berpengaruh terhadap angka penduduk miskin.
“Penurunan penduduk miskin disebabkan karena pemerintah bekerja sesuai dengan target RPJMD Kalbar yang menargetkan pada presentase 7,25 persen,” sebutnya.
Sehingga dengan ini juga pertumbuhan IPM Kalbar dapat tercapai. Ia pun berharap rakor yang akan dilaksanakan selama dua hari ini diharapkan dapat fokus, efektif, efisien, supaya ada percepatan.
“Selama sepuluh tahun ini kita bersyukur kita masih di bawah 10 persen, namun ini tentu untuk tetap kita akan kerja keras. Tapi di regional Kalimantan kita paling tinggi kemiskinannya. Nah ini tentu butuh kerja keras lagi, tapi kita tetap optimis, dukungan pemerintah pusat seperti infrastruktur, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, keseriusan aparatur menjalankan program akan lebih baik lagi kedepan,” pungkasnya. (Bagas)