banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Pedagang Tolak Penertiban yang Dilakukan Pemkab Kayong Utara

Mediasi antarapedagang dan Sat Pol PP Kayong Utara berlangsung tegang
banner 120x600

BorneOneTV – Setelah sempat terjadi adu pukul antara pedagang dan petugas Satpol PP, sejumlah pedagang yang mengisi pasar tradisional di Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana,  Kabupaten Kayong Utara tetap bersikeras menolak pemindahan ke pasar daerah, yang diakui pedagang tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Puluhan aparat satpol-pp yang dibantu 25 anggota polisi dan TNI ini, akhirnya harus mundur dan meninggalkan lokasi pasar, akibat desakan pedagang dan kepala desa pangkalan buton, yang tidak terima atas pembongkaran ini.

Kabag ops Polres Kayong Utara Kompol Hendrayuti mengatakan, keputusan untuk mundur dari lokasi pasar memang harus di ambil, untuk menghindari benturan yang tidak di inginkan, namun tetap menempatkan personil intel untuk mengantisipasi adanya oknum yang memanfaatkan situasi dengan memprovokasi masa.

“ Ya tadi di lapangan itu memang sempat memanas, dan kita selaku aparat harus mengambil tindakan menghindari bentrokan sedapat mungkin, namun personil intel tetap akan di tanam di sana untuk memonitor pergerakan masa dan mengantisipasi adanya provokator yang memanas-manasi pedagang” ujar Hendrayuti.

Selain tu, Hendrayuti juga akan mengambil tindakan lebih jauh dengan berkoordinasi ke Disperindag kabupaten Kayong Utara, untuk dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang sudah terbilang cukup lama ini.

“Setelah ini kita akan ke lokasi pasar untuk melakukan pengecekan kondisi sebenarnya, baru setelah itu kita ke kantor Disperindag untuk bersama-sama mencarikan solusi, agar tidak semakin panjang.”

Badarul Jaman selaku Kasat pol-pp kayong utara mengatakan dengan adanya kejadian perlawanan tadi pihak satpol-pp berharap pihak disperindag dapat segera melakukan pembenahan pasar daerah yang di sebut kurang memadai oleh para pedagang.

“Ya kita sama-sama melihat perlawanan dari para pedagang tadi, yang mengatakan pasar daerah tidak layak di tempati sebelum adanya fasilitas penunjang seperti air bersih dan listrik, agar dapat segera di benahi oleh disperindag dalam waktu dekat,” ujarnya.

Mengenai adanya kepala desa pangkalan buton yang membantu pedagang dalam memberikan perlawanan kepada petugas, kasat pol-pp yang baru seminggu dilantik ini mengatakan, seharusnya sesama aparat pemerintah kita harus saling mendukung dan bekerja sama dengan baik, bukan malah sebaliknya.

“Kedepannya kita akan kembali merangkul dan mengkoordinasikan kembali permasalahan tadi kepada kepala desa dan camat setempat, sebagai sesama abdi negara yang seharusnya bersinergi dalam menjalankan perintah atasan dan perda yang telah ada” tutupnya.

Hingga saat ini para pedagang masih bertahan di lokasi pasar dan meminta waktu untuk tetap berada di pasar tradisional hingga setelah lebaran idul adha, sambil menunggu perbaikan di pasar daerah yang di sebut pedagang kurang memiliki fasilitas yang memadai. (Rizar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: