BorneOneTV – Sejumlah penjual atribut 17-an sudah banyak terlihat di sejumlah lokasi Kabupaten Kubu Raya.
Kendati tinggal beberapa hari lagi jelang HUT RI ke 72, namun para penjual musiman mengaku bahwa hingga saat ini masih sepi pembeli.
Andi (30), salah seorang pedagang asal pulau Jawa mengakui bahwa sejak berjualan bendera merah putih dan atribut lainnya, masih sepi pembeli jika pun ada yang membeli hanya satu sampai dua orang saja setiap harinya sehingga tidak mencapai omset yang diinginkan.
“Pembelinya sangat sepi bahkan kadang dalam satu hari tidak ada pembelinya sama sekali,” ungkap Andi kepada BorneoneTV, Minggu 13 Agustus 2017.
Bendera merah putih dengan berbagai ukuran serta berbagai background abotai, background semi abotai, dan background garuda biasa yang dijual Andi, semuanya didatangkan dari Pulau Jawa dengan harga yang bervariatif.
“Atribut-atribut ini memang sengaja kita datangkan dari Jawa dengan harga yang sangat bervariatif,” jelas Andi.
Untuk omset perharinya Andi mengaku tidak menentu, kadang ramai dan kadang juga sepi. Hampir dua pekan berjualan tapi pembelinya masih sepi jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Hal senada juga diungkapkan Ahmad (32) warga Jawa Barat bahwa sejak berjualan atribut merah putih ini, pembelinya benar-benar sangat sepi terkadang perharinya hanya laku satu saja.
“Benar-benar sepi mas untuk penjualan atribut tujuh belasan tahun ini, jika dibandingkan tahun lalu, saya masih bisa menutupi biaya hidup saya selama berada di Kalimantan, tapi tahun ini pendapatannya belum seberapa,” ungkap Ahmad.
Untuk harga berbagai atribut tujuh belasan yang dijual para pedagang musiman di sepanjang jalan di Kabupaten Kubu Raya tersebut, harganya tidak terlalu mahal dan masih terjangkau. (Fsl).