Kasus Gigitan Rabies di Kalbar Semakin Meningkat

BorneOneTV – Dinas Pangan Peternakan dan Kesehatan Hewan, Provinsi Kalimantan Barat menyatakan, jika kondisi sebaran rabies tahun 2017, lebih parah dari tahun lalu. Hal tersebut ditandai, dengan bertambahnya jumlah kasus gigitan rabies yang terjadi setiap hari.

“Dari bulan Januari hingga bulan Agustus 2017, jumlah korban jiwa akibat rabies di Kalbar mencapai 16 orang, sedangkan jumlah korban gigitan rabies sebanyak 1397 orang,” ujar Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Kalbar Abdul Manaf Mustafa, Sabtu 19 Agustus 2017.

Abdul Manaf Mustafa mengakui, jika kondisi rabies tahun ini lebih membahayakan dibandingkan tahun sebelumnya.

”Indikatornya antara lain, jumlah kasus gigitan yang dilaporkan petugas di setiap daerah, bertambah setiap harinya,” katanya

Dirinya menilai, merebaknya kembali penyakit zeonis yang ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar dan monyet ini, antara lain disebabkan tidak ada vaksinasi ulang yang harusnya dilakukan setiap tahun, karena keterbatasan tenaga vaksinator dan vaksin itu sendiri.

“Oleh karenanya, sejumlah langkah pun sudah dilakukan pemerintah daerah dibantu pemerintah pusat, antara lain, menambah jumlah tenaga vaksinator di dua daerah yang penyebaran rabiesnya tidak bisa dikendalikan, yaitu di Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Kayong Utara,” paparnya.

Menurutnya, di dua daerah tersebut, pemerintah telah memberikan pembinaan dan pelatihan khusus, kepada 70 tenaga vaksinator, yang berasal dari warga dan aparat kepolisian setempat, dari target 180 tenaga vaksinator yang perlukan sementara waktu.

“Tenaga vaksinator yang dilatih tersebut, akan memvaksin hewan peliharaan warga seperti anjing, dengan imbalan 10 ribu rupiah untuk satu ekor.  Tenaga vaksinator itu, selanjutnya akan memberikan laporan tertulis, lengkap dengan bukti foto hewan yang mereka vaksin, agar vaksinasi yang dilakukan benar-benar efektif,” pungkasnya. (Budi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: