BorneOneTV – Mendekati hari raya Idul Adha 2017, Dinas Pangan Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, terus memberikan tanda khusus kepada hewan yang akan diperjualbelikan untuk keperluan qurban. Upaya ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat mencari hewan yang layak diqurbankan.
“Jadi setiap tahun, ada saja oknum penjual hewan qurban yang menjual hewan yang tidak layak untuk dijadikan hewan qurban, kita tidak ingin itu terjadi. Jadi warga sekiranya dapat membeli hewan qurban yang sudah kami beri tanda khusus dileher hewan qurban tersebut,” ujar Kepala Dinas Pangan Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Kalbar Abdul Manaf Mustafa, Kamis 24 Agustus 2017.
Menurut Manaf, langkah yang dilakukan pemerintah untuk mencegah kesalahan warga saat membeli hewan qurban, adalah dengan menurunkan tim di masing-masing Kabupaten dan Kota. Tim ini, nantinya akan memberikan tanda khusus kepada hewan qurban yantg diperjualbelikan, sehingga masyarakat tidak salah memilih hewan qurban.
Abdul Manaf menyebut, tim yang akan turun sepekan menjelang Hari raya Idul Adha itu, sudah dibentuk di masing-masing Kabupaten dan Kota.
“Dan hewan yang akan diqurbankan pada Hari Raya Idul Adha, harus diperlakukan dengan baik. Dimana, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan masyarakat saat memperlakukan hewan qurban baik sapi maupun kambing sebelum disembelih. Hal itu berlaku mulai dari saat hewan ditumbangkan hingga proses menguliti, sampai menghasilkan daging yang kemudian dibagikan kepada para penerima. Semua proses tersebut, harus dilakukan sesuai syariat serta standar kesehatan yang sudah ditentukan pemerintah dan agama,” kata Manaf
Abdul Manaf mengimbau, agar masyarakat jeli dan selektif serta meneliti dulu hewan yang akan dibeli untuk berqurban.
Sementara itu, terkait dengan hewan qurban dari Presiden Joko Widodo, untuk masyarakat di provinsi Kalimantan Barat, tahun ini akan diserahkan kepada masyarakat di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.
“Untuk memastikan lokasi dan penerima hewan qurban milik presiden yakni berupa hewan qurban berupa sapi dengan berat 900 kilogram, Pemerintah Provinsi Kalbar akan segera berkooridnasi dengan Sekretariat Negara (Sesneg), yang selanjutnya akan langsung menyerahkan hewan qurban dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga memberikan sapi qurban kepada masyarakat Kalbar semenjak dirinya menjabat tahun 2014 lalu. Dimana, pada tahun pertama yaitu 2015, Presiden menyerahkan sapi qurbannya untuk masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, dan pada tahun 2016 lalu, joko widodo juga menyerahkan sapi qurban untuk masyarakat di Kabupaten Landak. (Budi)